Yamaha Indonesia Bakal Jual Moge Rakitan Lokal

Mesin Yamaha R7 menggunakan dari model MT-07 (motosaigon)

Liputan6.com, Jakarta - Yamaha Indonesia menyebut bakal memproduksi model big bike secara lokal. Tentu ini menjadi sinyal positif karena prinsipal Yamaha sangat ketat dalam memilih suatu negara untuk memproduksi produk motor gede (moge) mereka.

"Kami dapat kabar bahwa kami mendapat kepercayaan untuk memproduksi big bike kedepannya. Itu artinya kepercayaan dari Yamaha Jepang untuk mentransfer teknologi karena kualitas Yamaha Indonesia dan sumber daya manusia (SDM) itu sudah mencapai level yang tinggi," terang President Director & CEO PT. YIMM Dyonisius Beti di Cakung, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Meski demikian, mereka tidak merinci kapan proses produksi moge tersebut bakal dilakukan, termasuk waktu peluncurannya.

"Untuk sepeda motornya, seperti yang pak Dyon sampaikan dalam waktu dekat (akan diumumkan), tunggu saja tanggal mainnya," ujar Teddy C Yacob, Production Director PT YIMM di tempat yang sama.

Untuk diketahui, Yamaha Indonesia sebenarnya telah memproduksi komponen moge sejak 2017, serta mengekspornya. Adapun komponen yang dimaksud adalah mesin untuk model MT series.

"Untuk engine sebenarnya sudah jalan (diproduksi lokal) dan sudah diekspor, kami dapat kepercayaan dari prinsipal dan pabrik kami di Karawang telah melakukan ekspor big engine sekitar 4-5 tahun yang lalu, itu kami ekspor ke (benua) Eropa dan Amerika. Boleh dikatakan itu high quality dan trustable sampai sekarang dan bagi kami itu membanggakan," jelas Teddy.

2 dari 2 halaman

Negara Tujuan Ekspor

Sekadar informasi, Yamaha Indonesia sebagai Global Factory telah mengekspor sepeda motor produksi dalam negeri ke lebih dari 40 negara di 5 benua, seperti MAXI, CLASSY, R-Series, MT-Series, dan beberapa model ekspor lainnya.

"Kami sudah mengekspor cukup besar kuantitasnya, dan hitungan-hitungan kita sudah lebih dari 2 juta motor kita ekspor ke lebih dari 40 negara, dan selama 20-30 tahun ekspor ini Yamaha Indonesia quality ini sudah mencapai standar global quality," tutup Dyon.