Liputan6.com, Jakarta - Model terbaru TVS Apache RTR 310 resmi diperkenalkan di India. Bentuknya seolah terinspirasi Ducati Streetfighter V4 versi lite.
Di sisi lain, barang baru ini punya profil lebih maskulin ketimbang saudaranya, BMW G310R.
Menurut TVS, ia bukan sekadar ganti jubah menjadi versi telanjang (nakedbike) dari Apache RR 310. Misalnya, penggunaan jantung pacu 312,2 cc dengan sentralisasi bobot, diklaim memiliki peningkatan.
Advertisement
Forged aluminium piston dirancang 5 persen lebih ringan agar memberi power to weight ratio terbaik. Ukuran bore kali stroke 80 mm x 62,1 mm dan pengabutan closed loop EFI system.
Hasil pembakaran silinder tunggal memberi power bervariasi tergantung mode berkendara.
Contoh dalam kondisi mode Sport, Track dan SuperMoto. Tenaga maksimal Apache RTR 310 terbuncah 35,6 PS di 9.700 rpm. Sedangkan kala Urban serta Rain mode 27,1 PS pada 7.500 rpm.
Torsi puncak dalam gaya berkendara Sport, Track & SuperMoto mencapai 28,7 Nm sejak 6.650 rpm. Lalu ketika gaya Urban plus Rain mode hanya 27,3 Nm pada 6.600 rpm.
Ia menggunakan kopling wet multi plate. Penyaluran tenaga ke roda belakang secara manual 6-speed plus bi-directional quickshifter. Untuk mengilat dari 0-100 km/jam butuh tempo 7,19 detik. Top speed hanya 150 km/jam.
Untuk fitur terpasang di dalam TVSÂ Apache RTR 310, tak bisa dipandang remeh. Ia memiliki Cornering ABS, Wheelie Control, Cornering Traction Control, Rear Lift Off Control, Cornering Cruise Control dan Slope Dependent Control.
Â
Fitur dan Harga
Mengenai harga, unit dilego 2,42,990 rupee atau setara Rp44,81 juta. Tergolong murah untuk motor street fighter 300 cc. Lantaran Apache menjadi basis produk BMW Motorrad juga, maka soal kualitas masih bisa ditakar.
Lalu bicara soal dimensi yang semakin bongsor. TVS Apache RTR 310 memiliki panjang 1.191 mm (+20 mm) , lebar 831 mm (+5 mm), tinggi 1.154 mm (+10 mm) serta wheelbase 1.358 mm (+12 mm).
Jok makin tinggi menjadi 800 mm dan memiliki bobot total 169 kg, plus daya angkut maksimal 130 kg.
Kapasitas tangki pun bertambah 0,5 liter jadi 11 liter. Ia berpijak menggunakan frame hybrid with trellis and cast frame (split chassis).
Garpu depan bertipe suspensi USD berikut diameter 41 mm. Sedangkan redaman belakang pakai swing arm directly hinged monoshox plus pengaturan (pre-load). Bagaimana menurut Anda, layak dijajakan di Indonesia?
Sumber: Oto.com
Advertisement