Sukses

Honda dan Acura akan Pakai Port Pengisian Baterai Tesla

Honda dan Acura menjadi pabrikan berikutnya yang bergabung untuk bisa menggunakan fasilitas pengisian baterai Tesla, yang disebut North American Charging Standard (NACS)

Liputan6.com, Jakarta - Honda dan Acura menjadi pabrikan berikutnya yang bergabung untuk bisa menggunakan fasilitas pengisian baterai Tesla, yang disebut North American Charging Standard (NACS).

Disitat dari Autoblog, Sabtu (9/9/2023), mobil listrik pertama Honda dengan port NACS akan diluncurkan pada 2025. Kemudian, setelah itu, seluruh line-up mobil listrik Honda dan Acura yang diluncurkan di Amerika Utara, akan memiliki port yang sama.

Namun, sama dengan banyak kendaraan lain, Honda dan Acura akan menjual kendaraan listrik sebelum 2025, yang akan dikirimkan dengan port Sistem Pengisian Gabungan (CCS) saat ini.

Model-model ini akan dirancang agar kompatibel dengan penggunaan NACS melalui adaptor pengisi daya, sehingga pada akhirnya dapat mengisi daya melalui Tesla Supercharger suatu hari nanti.

Di luar perjanjian Tesla NACS ini, Honda mengatakan berita hari ini tidak mengubah usaha patungannya dengan tujuh produsen mobil lain untuk membangun jaringan pengisian daya kendaraan listrik dan memperluas jumlah stasiun pengisian daya yang tersedia untuk semua orang.

Sebelumnya, merek yang juga sudah melakukan kesepakatan dengan Tesla, adalah Nissan. Mulai 2025, jenama negeri Sakura ini akan mulai menawarkan mobil listriknya untuk pasar Amerika Serikat dan Kanada dengan port NACS.

2 dari 2 halaman

Nissan

Konsumen akan dengan mudah menggunakan jaringan supercharger Tesla, dan secara signifikan meningkatkan jumlah lokasi pengisian daya cepat umum tempat pengisian daya Nissan EV.

"Mengadopsi standar NACS menggarisbawahi komitmen Nissan untuk membuat mobilitas listrik lebih mudah diakses karena kami mengikuti visi jangka panjang Ambisi 2030 kami untuk elektrifikasi yang lebih besar," kata Jeremie Papin, Ketua Nissan America dalam pernyataan resminya.

Sebagai informasi, Nissan berambisi pada 2030 menargetkan lebih dari 40 persen penjualan kendaraannya di AS akan sepenuhnya bertenaga listrik.

Video Terkini