Sukses

Presiden Erdogan Minta Elon Musk Bangun Pabrik Tesla di Turki

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan meminta CEO Tesla, Elon Musk untuk bangun pabrik Tesla di negaranya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan meminta CEO Tesla, Elon Musk untuk bangun pabrik Tesla di Turki. Hal tersebut, diketahui dari sebuah postingan Anadolu Agency, di platform media sosial X, pada Minggu (17/9/2023).

Disitat Reuters, Erdogan sendiri bertanya kepada Musk dalam pertemuan di Turkish House, gedung pencakar langit dekat PBB, di New York. Selain itu, Musk juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di California, pada Senin (18/9/2023).

Sementara itu, Elon Musk memposting di akun resminya di media sosial X, bahwa pembicaraan antara dirinya dan PM Israel, akan fokus dengan teknologi kecerdasan buatan.

Erdogan berada di AS untuk menghadiri sesi ke-78 Majelis Umum PBB. Tesla dan kedutaan Turki di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait permintaan Erdogan kepada Musk tersebut.

Tesla pada Agustus menyatakan minatnya untuk membangun pabrik di India, yang akan memproduksi kendaraan listrik berbiaya rendah (EV).

Tesla saat ini memiliki enam pabrik dan sedang membangun pabrik ketujuh di Meksiko di negara bagian Nuevo Leon utara, sebagai bagian dari upaya produsen mobil listrik tersebut untuk memperluas jejak globalnya.

Musk juga mengatakan pada Mei lalu, bahwa Tesla mungkin akan memilih lokasi pabrik baru pada akhir tahun ini.

2 dari 2 halaman

Tushek Aeon Hypercar Listrik dari Slovenia Meluncur, Tenaganya Super Buas

Produsen mobil Tushek resmi meluncurkan Aeon sebagai model performa tinggi terbaru yang dirancang untuk mendominasi segmen hypercar. Pernyataan tersebut cukup berani, namun pabrikan asal Slovenia ini memiliki data yang mendukung klaim tersebut.

Disitat dari Carbuzz, Senin (18/9/2023), Aeon akan memiliki dua pilihan mesin, yaitu V8 plug-in hybrid electric (PHEV) dan juga listrik penuh.

Tushek Aeon V8 PHEV menjanjikan tenaga sebesar 1.930 tenaga kuda, dengan tetap mempertahankan bobot sebesar 1.480 kg, atau sama dengan berat dari Volkswagen Golf modern. Tushek juga mengklaim versi ini memiliki rasio power-to-weight yang luar biasa yaitu 1,3:1.

Sedangkan versi baterai, menawarkan rasio power-to-weight yang lebih tinggi yaitu 1,7:1. Hal ini dimungkinkan oleh powertrain serba listrik yang menghasilkan tenaga sebesar 2.500 hp dan bobot di bawah 1.600 kg.

Sementara itu, Aeon akan bergabung dengan hypercar Tushek TS900 Apex dari line-up pabrikan.

Mobil listrik performa tinggi ini, dicetak secara terbatas hanya sebanyak 36 unit, hypercar ini menawarkan tenaga 1,332 hp dan bobot di bawah 2,976 lbs, menjadikannya salah satu hypercar paling ringan di dunia.

 

Video Terkini