Sukses

Tesla Dikabarkan Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Arab Saudi

Arab Saudi sedang dalam pembicaraan awal dengan produsen mobil listrik Tesla untuk mendirikan faslitas manufaktur di kerajaan tersebut

Liputan6.com, Jakarta - Arab Saudi sedang dalam pembicaraan awal dengan produsen mobil listrik Tesla untuk mendirikan faslitas manufaktur di negara tersebut. Hal itu, dilaporkan Wall Street Journal, Senin (19/9/2023), yang mengutip sumber yang mengetahui masalah investasi ini.

Informasi terkait Arab Saudi dan Tesla yang mulai melakukan pembicaraan terkait pabrik mobil listrik, muncul hanya beberapa jam setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan meminta CEO Tesla, Elon Musk untuk membangun pabrik di Turki.

Elon Musk juga bertemu dengan Perdana Menteri Israel, benjamin Netanyahu, di California, Amerika Serikat.

Namun, Musk juga membantah laporan tersebut dalam postingan di platform media sosial X alias Twitter. Sedangkan pihak dana negara Arab Saudi, Dana Investasi Publik, juga menolak berkomentar.

Sementara itu, Arab Saudi telah merayu Tesla dengan hak untuk membeli logam dan mineral dalam jumlah tertentu, yang dibutuhkan perusahaan untuk kendaraan listriknya dari berbagai negara, termasuk Republik Demokratik Kongo.

Kerajaan Arab Saudi telah berusaha mengalihkan perekonomiannya dari minyak, sementara dana kekayaan negaranya merupakan investor mayoritas di Lucid Group (LCID.O) , salah satu startup kendaraan listrik yang ingin menantang dominasi Tesla.

2 dari 3 halaman

Lokasi Pabrik Baru Tesla

Salah satu proposal yang sedang dipertimbangkan kerajaan itu adalah memperluas pembiayaan kepada pedagang komoditas Trafigura, untuk proyek kobalt dan tembaga Kongo yang sedang mengalami kegagalan, yang dapat membantu menyediakan pasokan bagi pabrik Tesla, kata laporan WSJ.

Juru bicara Trafigura mengatakan, pedagang tersebut sedang meninjau opsi untuk proyek Mutoshi di Kongo di tengah meningkatnya biaya dan harga kobalt yang terus rendah.

Musk mengatakan pada Mei, bahwa Tesla mungkin akan memilih lokasi untuk pabrik baru pada akhir 2023. Saat ini perusahaan tersebut memiliki enam pabrik dan sedang membangun pabrik ketujuh di Meksiko di negara bagian Nuevo Leon utara.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia