Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memutuskan untuk menjadikan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) sebagai pameran sepeda motor tahunan. Sebelumnya, IMOS menjadi agenda dua tahunan.
Khusus untuk tahun genap, masih mengusung IMOS. Sementara tahun ganjil pakai nama IMOS+. Alasannya karena perkembangan teknologi otomotif serta potensi permintaan produk kendaraan bermotor roda dua terus meningkat.
Baca Juga
Pasar yang besar membuat produsen sepeda motor di Indonesia berlomba menyediakan varian sepeda motor. Mereka terus memperbaharui produk, dari model entry level, mid-level, hingga jenis kuda besi tipe high-end.
Advertisement
Menghadirkan desain terkini, teknologi mesin terbaru, dan berbagai fitur-fitur canggih lainnya. Semuanya tentu disesuaikan dengan tren yang sedang berkembang, termasuk kendaraan bermotor listrik.
”Kami berharap IMOS+ bisa menjadi wadah yang dapat memberikan informasi dan edukasi mengenai berbagai inovasi terbaru. Serta menjadi pendorong capaian industri sepeda motor Indonesia setiap tahun,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial, AISI.
Penyelenggaraan IMOS+ mendapat sambutan hangat dari para produsen sepeda motor. Khususnya yang sebelumnya berpartisipasi pada IMOS tahun lalu.
Dia mengungkapkan selain lima anggota AISI (Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki, TVS), para produsen sepeda motor berbasis listrik dan produk-produk aftermarket juga bersiap hadir pada gelaran IMOS+ 2023.
Sambutan luar biasa dari pengunjung IMOS kemarin juga menjadi alasan AISI menyelenggarakan IMOS+ di lokasi baru, tepatnya di ICE BSD-City, Kab. Tangerang. Dihelat dari 25 sampai 29 Oktober 2023.
Ingin Manjakan Pengunjung
Ada harapan dari pengunjung agar pameran dapat mengakomodasi permintaan lahan kegiatan outdoor bagi para peserta maupun komunitas sepeda motor.
”AISI ingin memanjakan para pengunjung dengan berbagai kegiatan pendukung selama pameran sehingga terbangun kedekatan industri sepeda motor dengan konsumennya. Karena itu, tempat penyelenggaraannya pun disesuaikan untuk memberikan kenyamanan lebih untuk peserta dan pengunjung,” ujar Sigit.
Sebagai informasi, pada 2020 angka penjualan sepeda motor sempat terkoreksi 43,5 persen (year-on-year/yoy) menjadi 3.660.616 unit, dari catatan 6.487.460 unit pada 2019.
Kondisi ini mengalami perbaikan pada 2021 setelah penjualan sepeda motor naik sekitar 38 persen menjadi 5.057.516 unit.
Tren peningkatan ini berlanjut ke 2022 setelah tahun lalu ditutup dengan angka penjualan 5.221.470 unit, atau tumbuh sebesar 3,25 persen.
AISI ingin terus mendorong capaian ini agar dapat kembali pada angka penjualan sebelum pandemi dengan menggelar IMOS+ sebagai salah satu sarana stimulus pasar.
Sumber: Oto.com
Advertisement