Sukses

Mitsubishi Fuso Canter Kini Lebih Ramah Lingkungan, Ini Rahasianya

Mitsubishi Fuso Canter telah mengalami transformasi performa dan dijanjikan kian ramah lingkungan. Ini rahasianya

Liputan6.com, Jakarta - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) telah memperbarui Mitsubishi Fuso Canter berikut formulasi pembuangan anyar.

Truk yang kerap disebut si kepala kuning ini mengalami transformasi performa dan dijanjikan kian ramah lingkungan.

Tingkat kebisingan enjin berkurang dan relatif tak berasap. Komponen utama pendukung berupa: teknologi common rail, EGR dan DOC.

Common Rail

Mitsubishi Fuso Canter spek Euro 4 sudah dibekali sistem injeksi common rail. Dampaknya, atomisasi atau pengabutan bahan bakar diklaim jauh lebih baik. Korelasinya ialah membuat proses pembakaran internal semakin sempurna.

Selain itu, turut mendongkrak kinerja enjin dan mengurangi konsumsi bahan bakar. Kadar getaran mesin tereduksi.

Tidak berisik, saat disandingkan dengan model lawas Euro 2. Namun minimal harus menenggak solar 51 CN seperti Dexlite dan Pertamina Dex.

EGR

Tak hanya common rail. Peranti lain yang menjaga supaya emisi Fuso Canter tetap rendah (CO2 < 250 mg/km dan Diesel Particulate Matter < 25 mg/km) yakni Exhaust Gas Recirculation (EGR).

Fungsi alat ini mensirkulasikan kembali gas buang hasil pembakaran ke dalam ruang bakar. Setelah sisa pembakaran diolah lagi, kadar emisi NOx (Nitrogen Oksida) menjadi berkurang dan kian ramah lingkungan.

DOC

Lalu perangkat ketiga, sebagai fitur pendukung emisi gas buang rendah. Fuso Canter 2023 memiliki Diesel Oxidation Catalyst Muffler (DOC). Alat ini tertanam di ujung knalpot.

Gunanya memecah polutan Hydro Karbon (HC) dan Karbon Monoksida (CO) di dalam saluran gas buang. Kemudian mengolahnya menjadi gas tidak berbahaya. Amsal, H2O dan Karbon Dioksida (CO2).

Contoh, saat Canter Euro 4 digeber hingga rpm tinggi. Niscaya tidak tampak asap keluar dari knalpot.

 

2 dari 2 halaman

Test Drive

OTO Media Group sempet melakukan test drive menggunakan Fuso Canter berkode 4D34-2AT8. Kubikasi enjin 3.908 cc, mengusung sistem direct injection, pendingin air dengan turbo intercooler.

Ukuran diameter kali langkah 104 mm x 115 mm dan memiliki empat silinder segaris. Berdasar data pabrikan. Mekanikal pacu melontarkan daya maksimum 125 PS sejak 2.900 rpm.

Torsi puncak didapat 323 Nm sejak putaran mesin rendah yakni 1.600 rpm. Penyaluran tenaga pakai transmisi manual lima percepatan pelat kering tunggal, C4W30D.

Karena unit tes belum memiliki boks atau bak belakang. Embusan tenaga ke roda terasa sangat besar. Dorongan torsi begitu melimpah.

Sudah sewajarnya kendaraan jenis light truck ini punya kapabilitas seperti itu. Yang pasti saat injak kopling terasa enteng, begitu pula dengan putaran setir karena sudah EPS.

Suspensi terasa sangat rigid. Maklum, Canter FE 74 HD dirancang buat bekerja keras. Mengenai dimensi, Canter FE 74 HD punya jarak sumbu roda 3.350 mm, panjang 5.960 mm, lebar 1.970 mm, tinggi 2.145 mm dan jarak ke tanah 210 mm.

Sementara sasis dan kabin kendaraan 2.330 kg. Terus Gross Vehicle Weight (GVW) maksimal mencapai 7.500 kg. Klaim kecepatan maksimum tembus 120 km/jam. Daya tanjak dengan maksimum GVW ialah 47 Tan dan radius putar minimum 7 meter.

Sumber: Oto.com