Liputan6.com, Jakarta - Indonesia yang diwakili ITS Team Sapuangin dari Institut Teknolgi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menyabet posisi ketiga di kompetisi mobil hemat energi Shell Eco-Marathon World Championship 2023. Sedangkan dua tim dari perguruan tinggi Prancis, berada di posisi dua teratas.
Ajang dunia ini mempertemukan 12 tim pelajar yang telah diseleksi secara ketat untuk mewakili tiga wilayah (hub); yaitu Amerika, Eropa dan Afrika, serta Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
Program akademik global ini telah berlangsung di Bangalore, India, pada 10-12 Oktober 2023. World Championship menguji kendaraan yang paling efisien atau hemat energi dan cepat.
Advertisement
Dalam kategori mileage challenge atau adu efisien, Garuda UNY Eco Team 1 dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berada di posisi puncak. Sementara itu, ITS menyusul di urutan kedua dan perwakilan Denmark di peringkat tiga.
Ingrid Siburian, Presiden Direktur PT Shell Indonesia mengatakan, pihaknya memberikan platform konektivitas kepada generasi muda untuk melakukan inovasi teknologi dan mencari solusi dalam menjawab berbagai tantangan energi di masa depan.
"Kita bersyukur dan bangga dengan prestasi para mahasiswa Indonesia yang berupaya mewujudkan mobilitas lebih cerdas dan berkelanjutan untuk masa depan dan diapresiasi secara global," jelas Ingrid, dalam keterangan resmi, Selasa (17/10/2023).
Tantangan
Adim, Head of Frame & Body ITS Team Sapuangin menambahkan, banyak tantangan yang harus dilalui untuk berada di kejuaraan dunia Shell Eco-marathon.
"Pencapaian ini adalah bukti kemauanyang tinggi, kerja keras, dan tim yang solid. Tidak hanya mendorong inovasi, bagi saya, kesempatan ini sekaligus membuat kami fokus merancang mobil hemat energi daripada sekadar bermain gadget (gawai) saja," tegasnya.
Terdapat tiga tim mahasiswa Indonesia, termasuk Arjuna UI Team dari Universitas Indonesia (UI), dan satu tim dari Singapura yang mewakili wilayah Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
Advertisement