Sukses

5 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Saat Cuaca Panas Ekstrem, Jangan Sampai Overheat

Berikut beberapa komponen mobil yang wajib dicek dalam kondisi cuaca panas ekstrem seperti sekarang ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sedang dilanda cuaca panas ekstrem akhir-akhir ini. Cuaca panas ini diperkirakan hingga suhu 40 derajat Celcius di beberapa daerah seperti Semarang dan Surabaya.

Musim kemarau panjang diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir Oktober 2023. Untuk pengendara yang kerap bermobilitas menggunakan mobil, ada beberapa hal harus diperhatikan supaya mobil tidak kesulitan berhadapan dengan cuaca panas.

Seperti diketahui, mobil memiliki komponen yang beroperasi dengan mengandalkan cairan, seperti rem, radiator, dan pendingin ruang atau AC. Salah satu kelemahan cairan adalah mudah menguap di suhu tinggi sehingga kinerja komponen mobil menurun.

Selain itu, ada potensi terkontaminasi kotoran yang merusak formula cairan dan berisiko menyumbat salurannya. Berikut beberapa komponen mobil yang wajib dicek dalam kondisi cuaca panas ekstrem seperti sekarang yang dibagikan oleh Toyota Astra Motor:

1. Radiator Mesin

Radiator mengisap udara di depan mobil untuk menurunkan suhu radiator coolant. Masalahnya, karena suhu udara di sekitar mobil tinggi, maka udara yang dipakai mendinginkan mesin juga ikut tinggi. Begitu gagal, mesin akan mengalami overheat yang dapat membuat komponennya jebol.

Pastikan cairan radiator di tangki cadangan selalu sesuai takaran. Sekalian periksa dari endapan kotoran di dasar tangki supaya tidak menyumbat salurannya atau perubahan warna sebagai indikasi kualitas radiator coolant turun.

Buka tutup radiator dan pastikan tidak ada masalah pada pressure valve dan vacuum valve yang berperan menjaga kestabilan tekanan di dalam saluran pendingin akibat terjadi perubahan suhu dan tekanan pada radiator coolant. Namun hati-hati saat memeriksanya karena tutup radiator bertekanan tinggi saat mesin bekerja.

Kemudian periksa fisik pada sirip dan badan radiator dari potensi kerusakan atau karat yang dapat membuatnya bocor. Inspeksi saluran radiator berikut klem pengikatnya untuk memastikan tidak ada karat atau kebocoran. Pastikan pula kipas radiator berfungsi normal saat dioperasikan.

 

2 dari 4 halaman

2. Rem Mobil

Kerja rem mobil sama beratnya saat digunakan di cuaca panas. Kita harus memastikan tidak terjadi malfungsi rem yang berbahaya jika dibiarkan karena akan membuat rem blong. Kasus rem mobil blong dapat memicu kecelakaan beruntun yang bisa merenggut korban jiwa.

Periksa cairan rem dengan memperhatikan ketinggian tabung penampungnya. Segera tambah jika kurang, namun kalau sering ditambah berarti ada risiko kebocoran. Pastikan pula warnanya tidak keruh dan tidak ada endapan lumpur yang dapat menyumbat saluran rem.

3. AC Mobil

Pastikan filter kabin dalam kondisi bersih karena salah satu tugasnya menjaga kebersihan evaporator. Begitu evaporator kotor, kemampuannya dalam mendinginkan kabin akan turun. Filter kabin juga menjaga udara yang dihembuskan AC tetap bersih supaya penumpang merasa nyaman dan mengurangi risiko penyakit pernapasan.

Karena ada kebocoran, cairan refrigerant atau freon bisa berkurang sehingga membuat embusan AC hanya berupa angin. Kecil kemungkinan freon habis, namun tetap dapat terjadi saat AC mobil tidak terawat yang memicu kebocoran sehingga freon habis.

Periksa kondensor AC mobil yang dipasang di depan radiator mobil dan pastikan tidak ada sirip yang bocor, penyok, atau tumbuh karat. Periksa pula kompresor dari suara aneh sebagai tanda ada masalah, serta cek ketegangan fan belt pemutar kompresor supaya tidak putus di jalan.

 

3 dari 4 halaman

4. Oli Mesin

Selain melumasi komponen mesin, oli mesin juga memiliki tugas tambahan yakni membantu mendinginkan mesin. Supaya dapat menjalankan tugasnya, pelumas harus dalam kondisi prima. Pastikan volume oli mesin tidak berkurang dengan memeriksanya lewat dipstick. Segera tambah jika kurang, tapi segera bawa ke bengkel jika berkurangnya banyak atau sering.

Kemampuan pelumas dalam membantu melepaskan panas mesin juga akan berkurang kalau kualitas oli sudah mulai turun karena pemakaian.

5. Ban Mobil

Pastikan tekanan udara ban sesuai rekomendasi Toyota dengan memeriksa dan mengisinya jika kurang setidaknya seminggu sekali.

Tekanan udara ban yang terlalu rendah membuat dinding ban tidak berdiri kokoh seperti seharusnya, bahkan dapat menekuk kalau terlalu kempis. Ketika mobil melaju, defleksi pada dinding ban bakal lebih tinggi dari normal dan berisiko merusak anyaman kawat baja di dinding ban. Alhasil, ban meletus dalam kondisi pemakaian berat. 

Telapak ban yang aus, bahkan sampai tidak ada alurnya, mempunyai potensi meletus karena berhubungan langsung dengan permukaan jalan yang panas. Tire Wear Indicator (TWI) di beberapa titik ban menjadi gambaran mengenai tingkat keausannya. Segera ganti ban ketika batas TWI sudah terlewati.

4 dari 4 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia