Liputan6.com, Jakarta - Pada pekan ke-41 2023 atau 9 sampai 15 Oktober, pasar kendaraan listrik menguat dengan beberapa pengecualian, seperti Wuling. Pasalnya, weekend ke-40 merupakan pekan terakhir hari libur nasional di Tiongkok, dan penjualan secara umum rendah.
Data tersebut dipublikasikan oleh Li Auto, dan mewakili penjualan mingguan. Data latar belakang, adalah pendaftaran asuransi mingguan. Angka-angka tersebut dibulatkan, dan menghadirkan kendaraan energi baru (NEV), istilah pemerintah China untuk BEV dan PHEV.
Tepatnya, ini juga mencakup kendaraan hidrogen (FCEV), namun penjualannya hampir tidak ada di Tiongkok.
Advertisement
Seperti biasa, BYD menjadi jagoan penjualan dengan total 53.900 unit terkirim atau naik 5 persen dari pekan sebelumnya.
Pada paruh pertama Oktober, BYD menjual sebanyak 110.500 unit kendaraan di Negeri Tirai Bambu.
Sedangkan untuk startup NEV, Li Auto adalah pemenangnya, dengan menjual 10.500 unit pada W41, atau naik 52 persen. Perusahaan juga bertujuan untuk memecahkan rekor penjualan 40 ribu unit pada pengiriman Oktober 2023.
Penjualan Tesla
Sedangkan Tesla menjual 7.500 unit kendaraan listrik, atau naik 650 persen dari pekan sebelumnya yang hanya menjual 1.000 unit di China. Pekan lalu, ratusan Model 3+ facelift terlihat di temapt parkir pabrik Giga Shanghai, dan siap untuk diekspor.
Pada 1 Oktober 2023, Tesla meluncurkan SUV Model Y yang sedikit diperbarui dengan tenaga lebih besar, dan banderol harga yang sama di China. Pada tanggal 1 September, pembuat mobil AS memulai pra-penjualan Model 3 facelift.
Sedan listrik baru ini 12 persen lebih mahal dari versi sebelumnya, yang merupakan langkah berani di pasar Tiongkok yang sangat kompetitif.
Tesla menjual 74,073 kendaraan buatan Tiongkok pada September 2023, turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan turun 12 persen dari bulan sebelumnya.
Advertisement