Liputan6.com, Malang - PT Astra Honda Motor (AHM) berencana untuk meluncurkan dua motor listrik pada 2023. Model pertama, yaitu EM1 e: sudah pada Agustus lalu, tepatnya di gelaran GIIAS 2023 yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang.
Sedangkan untuk motor ramah lingkungan dari pabrikan berlambang sayap mengepak ini, belum diketahui detail modelnya. Namun, jenama asal Jepang ini, sudah membocorkan kapan waktu peluncuran untuk kendaraan bertenaga baterai terbarunya tersebut.
"Nanti kita umumkan bersamaan di akhir tahun nanti (motor listrik baru)," jelas Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya, ketika ditanya kapan motor listrik barunya tersebut meluncur di Indonesia saat ditemui di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Sabtu (28/10/2023).
Advertisement
Lanjut Thomas, momen bersamaan dengan peluncuran motor listrik terbaru Honda ini, adalah pengumuman terkait harga resmi, setelah keputusan EM1 e: apakah mendapatkan diskon subsidi motor listrik, karena sudah memenuhi standar minimum penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Saat ini kami sedang mengajukan proses untuk mendapatkan sertifikasi dari minimal batas TKDN dari pemerintah (Honda EM1 e:). Mudah-mudahan persetujuannya bisa kami dapat sebelum kami men-delivery ke konsumen nanti di akhir tahun atau di Desember nanti," tegas Thomas.
Sementara itu, selain dua motor listrik Honda yang akan diluncurkan pada 2023, pabrikan asal Jepang ini juga akan melanjutkan pengenalan dua model listrik pada 2024, dan hingga 2030 dengan meluncurkan kembali 3 model sepeda motor listrik lainnya.
Peluncuran 7 Kendaraan Listrik
President Director AHM Keiichi Yasuda sebelumnya telah mengatakan, peluncuran 7 kendaraan listrik Honda berupa moped listrik dan sepeda motor listrik dilakukan secara bertahap hingga 2030 dengan target penjualan 1 juta unit dalam setahun.
"Kami ingin tetap memberikan kesenangan berkendara bagi konsumen Honda, melalui sepeda motor listrik. Sejalan dengan komitmen ini, kami pun juga akan melengkapinya dengan menanamkan investasi baru untuk menyiapkan lini produksi di Indonesia," tukas Keiichi.
Advertisement