Sukses

AHM Klaim Kasus Rangka eSAF Tak Pengaruhi Penjualan Sepeda Motornya

Kasus rangka eSAF milik PT Astra Honda Motor (AHM) yang viral karena bermasalah beberapa waktu lalu, ternyata tak berdampak kepada penjualan

Liputan6.com, Jakarta - Kasus rangka eSAF milik PT Astra Honda Motor (AHM) yang viral karena bermasalah beberapa waktu lalu, ternyata tak berdampak kepada penjualan merek berlambang sayap mengepak ini.

Dijelaskan Vice President PT AHM, Thomas Wijaya, penjualan pada September 2023 ternyata tak mengalami koreksi.

Meskipun begitu, pabrikan asal Jepang berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, baik yang berhubungan dengan rangka ataupun di luar masalah tersebut.

"Kalau dari sisi penjualan, kami melihat secara sustainability (berkelanjutan) memang total pasar di September tidak terkoreksi ya," jelas Thomas, saat ditemui di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, akhir pekan kemarin.

Sementara itu, Thomas juga menjelaskan, untuk total penjualan Honda pada September 2023, mencapai 3,7 persen. Sedangkan total pasar keseluruhan mencapai 4,7 juta unit.

"Secara market kan sampai September itu 4,7 juta unit lebih, di mana tumbuh hampir 30 persen. Kami sampai September itu 3,7 juta unit, dan tumbuhnya 39 sampai 40 persen," tambah Thomas.

Sedangkan target penjualan hingga akhir Desember 2023, bisa mencapai 6 sampai 6,2 juta unit. Sedangkan untuk AHM sendiri, bisa berada di angka 4,6 hingga 4,7 jutaan unit.

"Skutik masih terbesar kontribusinya, kurang lebih 90 persen. Sesuai market atau penggunaan masyarakat," tukas Thomas.

2 dari 2 halaman

Sertifikasi TKDN Diurus, Motor Listrik Honda EM1 e: Dapat Subsidi Rp 7 Juta Akhir 2023?

Sepeda motor listrik pertama Astra Honda Motor (AHM), EM1 e: memang telah resmi diluncurkan pada Agustus di gelaran GIIAS 2023. Namun, pabrikan berlambang sayap mengepak ini belum memberikan harga resmi dari roda dua bertenaga baterainya tersebut, hanya banderol kisaran Rp 40 hingga Rp 45 juta.

Namun, kabar terbaru, Honda EM1 e: ini digadang-gadang akan masuk ke situs sisapira.id atau Sistem Informasi Bantuan Pembelian kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua, dan tentu saja akan mendapatkan diskon pembelian motor listrik Rp 7 juta.

Vice President AHM, Thomas Wijaya menjelaskan, saat ini pihak AHM tengah mengajukan proses untuk mendapatkan sertifikasi dari minimal batas Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen, sebagai syarat mendapatkan diskon Rp 7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik baru.

"Mudah-mudahan persetujuannya bisa kami dapatkan sebelum kami delivery ke konsumen nanti pada akhir tahun atau Desember nanti," jelas Thomas, saat ditemui di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, belum lama ini.

Jika sudah mendapatkan kepastian sertifikasi TKDN dan diskon pembelian motor listrik, sambungnya, maka pabrikan asal Jepang ini sekaligus mengumumkan harga resmi dari EM1 e: tersebut.

Sementara itu, terkait peminat dari motor listriknya ini, pihak AHM belum bersedia memberikan informasi detail berapa banyak yang sudah melakukan pemesanan. Namun yang pasti, Honda mengklaim penerimaan untuk EM1 e: ini cukup positif.

"Kita kan bukan bicara target kalau di motor listrik. Tapi, peminatnya semakin banyak dari kita launching Agustus lalu. Kita berharap sampai Desember 2023, peminatnya makin banyak lagi," tukasnya.