Liputan6.com, Jakarta - Minat konsumen terhadap kendaraan elektrifikasi, termasuk mobil listrik sudah sangat meningkat. Bahkan, beberapa pabrikan roda empat yang beroperasi di Tanah Air, sudah mulai meningkatkan produksi untuk model ramah lingkungan termasuk PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Pabrikan asal Korea Selatan ini, meningkatkan kapasitas produksi kendaraan listrik di Indonesia. Saat ini, fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) telah memperluas kapasitas produksi IONIQ 5, mobil listrik pertama yang diproduksi secara lokal di Indonesia, menjadi 20.000 unit per tahun.
Selain itu, HMID juga menjadwalkan pabrik battery system dan sel baterai Hyundai di Indonesia akan mulai beroperasi pada April 2024 untuk menjalankan produksi massal baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia.
Advertisement
Rencananya, kendaraan listrik Hyundai berikutnya yang diproduksi secara lokal akan dilengkapi dengan baterai yang dibuat di Indonesia tersebut dan akan dijual dengan harga yang terjangkau di paruh pertama 2024 mendatang.
"Memang komitmen dengan pemerintah tahun ini, kami produksi mobil listrik 20 ribu unit dan tahun depan kita akan naikan 50 ribu unit pada tahun depan. Itu step yang kita ambil, jadi tidak hanya jualan produk tapi eksistem juga, termasuk station charging dan pabrik baterai," jelas COO HMID, Fransiscus Soerjopranoto, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Sementara itu, PT HHMI sendiri berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi yang memiliki kemampuan untuk mengakomodasi produksi hingga 70.000 unit kendaraan listrik per tahun di Indonesia mulai 2024.
Mobil listrik Hyundai Sepenuhnya Diproduksi di Indonesia
Kapasitas produksi tersebut akan mampu memenuhi permintaan kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus membantu mendorong upaya pemerintah dalam mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik.
Sedangkan untuk ekosistem kendaraan listrik yang lengkap tersebut, juga sudah memenuhi nilai kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta rasio komponen yang diproduksi di wilayah Asia Tenggara.
Maka dari itu, kendaraan listrik Hyundai yang sepenuhnya diproduksi secara lokal di Indonesia, lengkap dengan baterai yang dibuat di Tanah Air, akan memenuhi syarat untuk mendapatkan potongan pajak di Indonesia sekaligus memungkinkan untuk diekspor ke luar negeri, khususnya ke negara-negara ASEAN.
Advertisement