Sukses

Mahalnya Biaya Parkir Mobil di Jepang, 15 Menit Kena Rp 36 Ribuan

Satu hal yang cukup mengejutkan di Jepang adalah biaya parkir mobil yang cukup fantastis.

Liputan6.com, Tokyo - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengajak media nasional Indonesia untuk berkunjung ke Tokyo yang merupakan rangkaian dari Media Trip Isuzu to Japan Mobility Show (JMS) 2023.

Saat berkeliling di Tokyo, salah satu hal yang sangat berbeda dengan di Jakarta adalah kondisi lalu lintasnya. Mobil dan motor yang lalu lalang tak seramai di Jakarta, jarang terlihat antrean mengular di setiap perempatan lalu lintas.

Lain halnya dengan pejalan kaki dan pesepeda yang hendak menyeberang, jauh lebih banyak dibandingkan dengan pengguna kendaraan bermotor. Sepeda yang lalu lalang pun banyak dilengkapi dengan boncengan anak pada bagian depan dan belakang, beberapa kali terlihat pesepeda membonceng anak-anaknya.

Satu hal yang cukup mengejutkan adalah biaya parkir mobil yang cukup fantastis. Di daerah Shinjuku, harga parkir mobil sebesar 300 yen untuk setiap 25 menit. Artinya biaya parkir 25 menit mencapai Rp 33.000.

Namun ada penerapan biaya parkir maksimal, misalkan parkir dari 07.00 hingga 18.00 kena biaya maksimal 1.500 yen (mencapai Rp 165.000). Sedangkan parkir dari 18.00 hingga 07.00 biaya maksimal 1.700 yen (mencapai Rp 187.000). Parkir selama 24 jam membutuhkan dana Rp 352.000.

Tentu saja setiap daerah dan pengelola parkir memiliki tarif yang berbeda beda. Misalkan di daerah Yokohama, ada lokasi parkir mobil yang menerapkan biaya 330 yen untuk setiap 15 menit atau sekitar Rp 36.300.

2 dari 2 halaman

Berkunjung ke Isuzu Fujisawa Plant yang Beroperasi Sejak Tahun 1962

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengajak media nasional Indonesia untuk berkunjung ke pabrik Isuzu – Fujisawa Plant yang berlokasi di Fujisawa-Shi, Kanawaga, Jepang. Kunjungan ini merupakan rangkaian dari Media Trip Isuzu to Japan Mobility Show (JMS) 2023.

Isuzu Fujisawa Plant rupanya sudah beroperasi sejak tahun 1962, sehingga bisa disebut sebagai salah satu pabrik tertua dan berperan penting bagi Isuzu global untuk memasarkan produk ke lebih dari 150 negara dan mencapai pangsa pasar No.1 di 45 negara pada tahun 2021. 

Isuzu Fujisawa Plant bertugas untuk memproduksi kendaraan light, medium hingga heavy-duty truck dengan teknologi canggih.

Fujisawa Plant juga menjadi pusat pengembangan model-model baru Isuzu karena sudah dilengkapi  fasilitas riset dan pengembangan (Research and Development/R&D) Isuzu. Melalui fasilitas R&D juga terlahir berbagai gagasan dan konsep kendaraan niaga Isuzu untuk masa depan. 

Dengan luas lebih dari 100 hektar dan didukung 8.719 tenaga kerja, Isuzu Fujisawa Plant mencatat produksi sebanyak 300.000 unit sepanjang tahun 2022 dan diperkirakan meningkat menjadi 314.000 unit pada tahun 2023 ini. Dari total angka produksi tersebut, setidaknya terdapat tak kurang dari 2.500 tipe kendaraan yang diproduksi.

Isuzu Fujisawa Plant berhasil mencapai angka tersebut berkat sinergi antara penggunaan teknologi terkini dan sumber daya manusia yang handal. Contohnya penggunaan robot pada proses produksi welding, tak kurang dari 95% prosesnya dikerjakan oleh robot. Namun untuk memberikan kualitas yang prima, tangan terampil dan kejelian sumber daya manusia tetap diperlukan terutama pada proses produksi seperti final assembly dan inspection.  Â