Liputan6.com, Jakarta - Pasar kendaraan listrik di Indonesia memang terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Tidak hanya untuk segmen kendaraan penumpang biasa, tapi juga di kelas premium alias mewah.
Bahkan, BMW Group Indonesia telah mengklaim menjadi pemimpin pasar kendaraan listrik premium di Tanah Air dengan menguasai pangsa pasar sebesar 56,4 persen.
Baca Juga
"Dalam pasar kendaraan listrik premium di Indonesia, BMW menguasai pasar dengan 56,4% market share dibandingkan dengan brand-brand di kelasnya (data Gaikindo YTD September 2023)," jelas Jodie O'Tania, Director of Communications BMW Group Indonesia, di Plaza Senayan, Jakarta Pusat.
Advertisement
Dengan pencapaian tersebut, menunjukkan fokus yang dilakukan pabrikan asal Jerman ini bertarung di pasar kendaraan listrik dalam negeri. Secara detail, wanita ramah ini juga mengungkapkan jika model BMW iX menjadi model ramah lingkungan mewah terlaris di dalam negeri.
"BMW iX merupakan kendaraan listrik premium paling laris di Indonesia yaitu dengan penjualan sebesar 47% dari total seluruh penjualan kendaraan listrik premium dari Januari hingga September (2023)," tegas Jodie.
Pencapaian ini, disebut oleh BMW sebagai prestasi yang cukup luar biasa. Pasalnya, untuk model BMW iX sendiri, baru mulai dikirimkan ke konsumen mulai Maret 2023.
"Melalui rangkaian kendaraan yang ditampilkan, saya yakin BMW dapat terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin segmen kendaraan premium di Indonesia," ujar Jodie.
Sementara itu, sampai dengan September 2023, BMW berhasil tingkatkan penjualan sebesar 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan total penjualan dari Januari hingga September 2023 sebesar 2.990 unit.
Â
Kecuali Model Listrik, BMW Motorrad Setop Penjualan Motornya di Amerika Utara
BMW Motorrad telah mengeluarkan pengumuman resmi terkait penghentian penjualan hampir semua sepeda motor bensin baru dan bekas yang dijual melalui jaringan dealer mereka di Amerika Utara.
Namun, dalam pernyataannya jenama asal Jerman ini mengatakan keputusan tersebut tidak terkait dengan masalah keselamatan, sehingga pemilik dapat terus mengendarai kendaraannya.
Disitat dari Carscoops, penghentian penjualan berkaitan dengan bahan yang digunakan dalam sistem evaporasi. Artinya, kebijakan tersebut berlaku untuk semua sepeda motor bertenaga bensin, namun tidak untuk model motor listrik CE 04.
"Menyusul analisis kualitas baru-baru ini, BMW mengambil langkah untuk mengevaluasi lebih lanjut bahan yang digunakan dalam kompnjen sistem evaporasi sepeda motornya, yang mungkin tidak diproduksi sesuai spesifiaksi bahan," tulis BMW, yang pertama kali ditemukan oleh BMW Owner News.
"Penghentian penjualan sementara ini tidak terkait dengan keselamatan, dan pemilik BMW dapat terus mengendarai sepeda motornya seperti biasa," tambah BMW.
Meskipun perusahaan tidak menjelaskan secara spesifik alasan masalah penghentian penjualan ini, dan fakta bahwa model listrik adalah satu-satunya yang tidak terpengaruh, dan tindakan tersebut tidak berhubungan dengan keselamatan telah menyebabkan banyak orang menyatakan bahwa masalahnya terkait dengan emisi kendaraan.
Advertisement