Liputan6.com, Jakarta - Pembicaraan terkait matinya Toyota sebagai raksasa otomotif di era elektrifikasi sepertinya menjadi hal yang terlalu dibesar-besarkan.
Pasalnya, jenama asal Jepang ini, justru melaporkan lonjakan signifikan dalam penjualan dan produksi pada September, bahkan kenaikan itu sudah berlangsung sejak April hingga September 2023. Alhasil, profit mereka ikut terkerek.
Baca Juga
Disitat dari Carscoops, merek Toyota sendiri menjual total 921.308 unit kendaraan atau meningkat 11,6 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.
Advertisement
Pada saat yang sama, penjualan Daihatsu juga meningkat 2,4 persen menjadi 71.350 unit. Sedangkan penjualan model Hino turun 11,6 persen menjadi hanya 11.121 unit.
Namun, untuk penjualan grup Toyota secara keseluruhan meningkat 10,5 persen menjadi 1.003.779 unit. Penjualan Toyota di luar pasar Jepang, termasuk merek Daihatsu dan Hino naik 9,3 persen menjadi 800.591 unit.
Sementara itu, dari angka produksi Toyota juga kuat. Produsen mobil tersebut mencetak 900.919 unit pada September, dan dari jumlah tersebut sebanyak 310.920 unit diproduksi di Jepang dan 589.999 dibuat di luar negeri.
Produksi
Bulan September 2023, menandai peningkatan produksi Toyota tahun ke tahun selama sembilan bulan berturut-turut bagi Toyota, namun menjadi bulan kedua berturut-turut penurunan produksi tahun ke tahun di luar Jepang.
Jika dilihat dari sepanjang tahun fiskal, atau April hingga September 2023, penjualan Toyota di seluruh dunia sebesar 5.172.387 unit atau meningkat 9,1 persen. Dan untuk produksi naik 12,8 persen menjadi 5.058.248 unit.
Advertisement