Sukses

Masuk Indonesia, VinFast Dipastikan Jadi Anggota Gaikindo

Pabrikan mobil VinFast berencana untuk masuk ke Indonesia dan berinvestasi dengan membangun pabrik perakitan

Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan mobil VinFast berencana untuk masuk ke Indonesia dan berinvestasi dengan membangun pabrik perakitan kendaraan. Bahkan, merek asli Vietnam ini juga siap bergabung dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

"Mereka memang sudah ada omongan dengan kita (Gaikindo), mereka sudah datang dan indikasi untuk bergabung sih kayaknya akan ya," ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, disitat dari Antara, ditulis Jumat (3/11/2023).

Saat ini, VinFast masih harus menyelesaikan berbagai berkas dan perizinan yang dibutuhkan ke pemerintah Indonesia sebelum benar-benar bertarung di pasar dalam negeri.

Selain itu, Kukuh juga mengatakan dengan hadirnya VinFast, maka pasar otomotif Tanah Air akan semakin menarik dan berwarna.

Indonesia sendiri memang memiliki potensi besar dengan jumlah populasi penduduk yang tidak sedikit. Hal tersebut, tentu saja membuat beberapa pabrikan kendaraan dunia berbondong-bondong untuk masuk ke pasar Indonesia, dan mencoba peruntungan bisnisnya.

"Itu kan sebagai tawaran ke konsumen, mereka tinggal milih mana yang cocok ke mereka. Karena Indonesia kan, memiliki pasar yang potensial dengan jumlah penduduk yang begitu banyak dan perekonomian yang saat ini sudah cukup membaik," tukas Kukuh.

Sebelumnya, VinFast sudah melakukan pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Pemerintah sendiri, terbuka terhadap kerja sama dalam pengembangan mobil listrik di dalam negeri, asalkan sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan di Indonesia.

2 dari 2 halaman

Nilai investasi

Deputy CEO dari VinFast Global, Bui Kim Thuy menegaskan bahwa target pembangunan pabrik VinFast di Indonesia di tahun 2026 dapat dipercepat jika ada dukungan dari pemerintah Indonesia.

"Kita bisa percepat hingga 2025, tentunya dengan dukungan pemerintah Indonesia terutama kaitannya dengan insentif investasi," ujar Bui Kim Thuy, dalam keterangan resmi.

Sebagai informasi, VinFast berencana menginvestasikan sekitar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,8 Triliun. VinFast juga tercatat sebagai satu-satunya perusahaan asal Vietnam yang melantai di bursa Amerika Serikat.

 

 

Â