Liputan6.com, Jakarta - Merek mobil listrik mewah asal India, Tata akan menggunakan arsitektur SUV EMA dari Jaguar Land Rover (JLR) untuk mengembangan mobil listrik baru. Model listrik yang dimaksud adalah Tata Avinya yang telah diperkenalkan dengan konsep self-titled pada April 2022.
Disitat dari Autocar, Selasa (7/11/2023), Tata Avinya akan mengutamakan ruang interior dan fleksibilitas, dengan jarak sumbu roda yang panjang dan kursi depan yang dapat diputar, serta memadukan siluet coupe-SUV dengan fitur khas MPV.
Tata mengajukan konsep tersebut sebagai model listrik generasi terbaru, menjanjikan kemampuan untuk mengisi daya sekitar 310 mil hanya dalam 30 menit, meskipun dengan catatan hal tersebut tergantung dengan pembangunan infrastruktur.
Advertisement
Seperti diberitakan Autocar sebelumnya, platform EMA juga akan menopang Range Rover Evoque generasi berikutnya, Range Rover Velar, dan Land Rover Discovery Sport.
Platform ini akan menawarkan listrik 800V, memungkinkan pengisian cepat yang diperkirakan mencapai puncaknya pada kecepatan sekitar 350kW. Sementara itu, baterai platform tersebut akan dipasok oleh pabrik baru Tata di Bridgwater, Somerset, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026.
CEO JLR Adrian Mardell mengatakan kepada Autocar, bahwa EMA akan digunakan oleh Tata Avinya berdasarkan perjanjian lisensi dengan Tata Passenger Electric Mobility (TPEM).
"TPEM telah memutuskan untuk menggunakan teknologi yang kami kembangkan baik dari segi arsitektur EMA, arsitektur kelistrikan, dan paket baterai kami untuk memproduksi rangkaian kendaraan BEV premium mereka sendiri di pabrik mereka di India. Jadi merekalah yang memproduksi kendaraan mereka (menggunakan) kekayaan intelektual kami," tukas Mardell.
10 Model Mobil Listrik hingga 2030
Tata Motors saat ini tengah mengerjakan sejumlah mobil listrik baru untuk pasar India, termasuk Curvv EV baru dan konsep Avinya EV yang akan melakukan debutnya setelah 2025. Tata Motors saat ini menawarkan dua mobil dalam portofolio listriknya, yaitu Tata Nexon EV dan Tata Tigor EV.
Selain itu, baru-baru ini juga meluncurkan Tata Nexon EV Max baru untuk konsumen yang menginginkan versi mewah dari sebuah SUV listrik dengan jangkauan yang lebih jauh dan kinerja yang lebih baik.
Tata Nexon EV saat ini merupakan mobil listrik terlaris di India, dengan lebih dari 80 persen pangsa pasar di segmen kendaraan ramah lingkungan. Produsen mobil asal Negeri Bollywood kini berupaya meluncurkan mobil listrik baru untuk memberikan persaingan yang kuat kepada para pesaingnya.
Selain menyiapkan berbagai model baru, sebagai sebuah grup, Tata juga siap membangun pabrik baterai baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal tersebut, disampaikan oleh Pimpinan Perusahaan, Natarajan Chandrasekaran.
Paterai ini untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, dan juga memperkuat rencana untuk meluncurkan 10 model mobil listrik pada 2025 hingga 2030.
Advertisement