Sukses

Deretan Mobil VinFast yang Berpeluang Masuk Pasar Indonesia

VinFast merupakan perusahaan yang tercatat baru berdiri 2017 lalu dan merupakan bagian dari perusahaan besar di Vietnam, Vingroup. Jejak langkahnya cukup agresif dengan memperkenalkan diri pada ajang Paris Motor Show 2018 lewat model Lux.

Liputan6.com, Jakarta - VinFast merupakan perusahaan yang tercatat baru berdiri 2017 lalu dan merupakan bagian dari perusahaan besar di Vietnam, Vingroup. Jejak langkahnya cukup agresif dengan memperkenalkan diri pada ajang Paris Motor Show 2018 lewat model Lux.

Pada 2021, mereka memperkenalkan model VF e34, VF 8, dan VF 9. Selain itu mereka juga terjun ke bisnis skutik elektrik dan menjanjikan kemampuan produksi 500.000 unit per tahun untuk mobil dan skutik.

Baru pada 2022, mereka mulai membuka pesanan global dan membuka cabang ke berbagai negara di dunia.

Dan belum lama ini, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, mengungkapkan VinFast akan masuk ke Indonesia.

Produsen yang sudah memulai jaringan bisnisnya secara global ini menjanjikan investasi sebesar 1,2 miliar dolar US atau sekitar Rp18,8 triliun dan akan membangun pabrik di dalam negeri.

"Vietnam akan masuk, investasinya besar sekitar 1,2 miliar USD. Mungkin kita bisa fokus dulu dengan ini karena potensi investasinya sangat besar," ucap Moeldoko dalam keterangannya.

Lantas model apa yang cocok untuk Indonesia? Meski belum mengungkapkan model yang akan ditawarkan, apakah roda empat atau skuter listrik, Oto.com coba melihat tawaran model menarik dari negara dengan julukan Negeri Merah ini.

VF 6

Ini adalah model kendaraan listrik yang masuk dalam segmen SUV kompak dan crossover. Di Vietnam banderol harganya mulai Rp491 jutaan sampai Rp548 jutaan.

Desainnya cukup futuristik dengan tampilan dinamis dan garis bodi streamline. Interiornya terbilang premium dengan head unit berukuran besar sebagai pusat operasional kendaraan.

Model ini ditawarkan dalam dua varian yakni base dan plus. Perbedaannya ada pada jarak tempuh yakni 399 km dan 381 km. Tawaran tenaga untuk Base sebesar 134 hp dan torsi 135 Nm. Varian Plus sebesar 201 hp dan torsi 310 Nm.

Kendaraan listrik ini juga sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan ADAS juga kemampuan pengisian daya cepat kurang dari 30 menit untuk mengisi daya dari 10 persen hingga 70 persen. Mode berkendara Eco, Normal, dan Sport bisa dipilih menyesuaikan kebutuhan pengemudi dalam perjalanan. 

VF 7

Salah satu model yang akan diluncurkan pada 2024 mendatang. Sebuah SUV listrik untuk lima penumpang dan masuk dalam segmen medium.

Desainnya punya kesamaan dengan VF 6 tapi lebih besar. Ciri khas grille depan membentuk huruf V berteknologi LED dengan bodi streamline, mengesankan produk futuristik.

Di kabin tampak layar head unit 15,6 inci jadi tawaran utama di area dasbor. Selain itu, hadir juga head up display dan tawaran fitur ADAS level 2.

VF 7 akan ditawarkan dalam dua varian yakni ECO dan Plus. Perbedaannya ada di klaim jarak tempuh 431 km dan 450 km.

Soal performa, motor listriknya menawarkan tenaga 150 kw dan torsi 310 Nm untuk varian Eco dan 260 kW dan torsi 500 Nm untuk varian Plus. Baterainya berkapasitas 75,3 kWh. 

 

2 dari 2 halaman

VF 8 dan VF 9

Masih dengan model SUV, namun kini dengan ukuran yang lebih besar. VF 8 ditawarkan untuk lima penumpang dan menjanjikan jarak tempuh 471 km.

Model VF 9 layaknya MPV dengan tawaran 7 penumpang dan menjanjikan jarak tempuh 594 km. Keduanya adalah salah satu model awal VinFast untuk pasar global dan sudah dilengkapi fitur keselamatan berkendara canggih untuk memenuhi standar negara tujuan.

Soal harga, VF 8 ditawarkan dalam dua varian yakni Eco dan Plus banderolnya jika dirupiahkan mulai Rp828 jutaan sampai Rp943 jutaan. Model VF 9 yang lebih premium ditawarkan dengan varian serupa, banderolnya mulai Rp1,2 miliar sampai Rp1,3 miliar.

Selain mobil elektrik, VinFast juga memiliki produk kendaraan dengan mesin pembakaran konvensional. Selain itu, VinFast juga memiliki lini produk skutik elektrik.

Namun melihat ekspansi agresif negara tetangga itu, produk yang akan ditawarkan jelas yang memenuhi aturan pemerintah terkait keringanan pajak yakni kendaraan listrik.

Perwakilan VinFast sudah beberapa kali bertemu dengan pemerintah Indonesia. Intinya, pihak Indonesia mengedepankan peningkatan TKDN untuk kendaraan listrik.

Selain itu, pemerintah juga terus menyuarakan Perpres 55/2019 tentang relaksasi pajak, TKDN 40 persen, dan relaksasi impor EV CBU. Semua hadir lewat revisi aturan Perpres tersebut, salah satunya mengenai target TKDN 40 persen pada 2024 menjadi 2026.

VinFast sebelumnya sudah menginformasikan terkait langkah investasinya dengan mendaftarkan dokumen perusahaan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat.

VinFast akan menginvestasikan sekitar 1,2 miliar dolar US dan mendirikan pabrik yang ditargetkan beroperasi pada 2026. Kapasitas pabrik ini ada di angka 30 ribu sampai 50 ribu unit per tahun.

Jika terealisasi, pabrik di Indonesia akan menjadi yang ketiga di dunia setelah Vietnam dan di North Carolina, Amerika Serikat yang beroperasi pada 2025.

Sumber: Oto.com

Video Terkini