Sukses

Hyundai Hadirkan Ioniq 6 Versi Terjangkau Buat Saingi Tesla Model 3

Model dengan baterai yang lebih kecil, daya yang lebih kecil, dan harga awal lebih murah sekitar US$ 42.123 atau setara Rp 659 jutaan untuk bersaing dengan Tesla Model 3

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai menambahkan versi entry-level alias terjangkau untuk Ioniq 6 di Australia. Model dengan kapasitas baterai lebih kecil, daya yang lebih kecil, dan harga awal lebih murah sekitar US$ 42.123 atau setara Rp 659 jutaan untuk bersaing dengan Tesla Model 3.

Disitat dari Carscoops, Jumat (10/11/2023), pengenalan model baru ini bertepatan dengan sejumlah kecil ubahan untuk model Ioniq 6 2024.

Hyundai Ioniq 6 ini dilengkapi dengan baterai 53 kWh dan motor ganda belakang 111 kW atau 149 tk. Varian ini diklaim mampu menempuh jarak 429 km untuk sekali pengisian daya bila dilengkapi dengan roda standar 18 inci.

Waktu pengisian daya untuk model ini, sekitar 18 menit dari 10 hingga 80 persen dengan pengisi daya 350 kW, dan 58 menit dengan pengisi daya 50 kW. Dan 8 jam 55 menit untuk pengisian daya penuh 10 hingga 100 persen dengan colokan jenis tipe AC di rumah.

Jika pembeli menginginkan performa dan jangkauan ekstra, Ioniq 6 versi dasar dapat dipesan dengan baterai jarak jauh 77,4 kWh dan motor listrik belakang 168 kW (225 tk).

Versi ini mampu menempuh jarak 614 km sekali pakai dengan roda 18 inci dan 545 km dengan roda 20 inci.

Waktu pengisian daya DC 350 kW sama dengan paket 53 kWh, namun memerlukan waktu 73 menit untuk mengisi daya 10 sampai 80 persen pada pengisi daya 50 kW dan 11 jam 45 menit untuk mengisi daya 10 sampai 100 persen pada pengisi daya AC 7 kW.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Baterai Hyundai Ioniq 5 Bikin Geleng-Geleng Kepala, Setara Mobil Listrik Mungil

Harga mobil listrik di Indonesia, bisa dibilang masih cukup mahal. Hal tersebut, lantaran baterai sebagai salah satu komponen utama roda empat ramah lingkungan ini masih memiliki banderol tinggi, sekitar 40 hingga 50 persen dari total harga jual.

Dijelaskan Fajar Ahya, Assembly Process Engineer PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), harga untuk baterai Hyundai Ioniq 5 hampir setengah dari banderol jualnya.

"Harganya sekitar Rp 300 juta untuk versi standar, dan berkisar Rp 400 juta untuk versi long range," jelas Fajar, saat ditemui di pabrik PT HMMI, di Cikarang, Jawa Barat. Banderol yang bisa dikatakan setara dengan mobil listrik mungil keluaran pabrikan Tiongkok.

Baterai Hyundai Ioniq 5 ini sendiri, memang masih didatangkan langsung dari Korea Selatan. Itulah yang membuat harga baterai masih tidak terjangkau.

Sementara itu, saat ini pabrik baterai PT HLI Green Power, yang merupakan joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution sedang dilakukan tahap pembangunan. Diharapkan, fasilitas perakitan baterai ini bisa beroperasi pada April 2024.

Dengan begitu, jika baterai sudah dilakukan di dalam negeri, maka kemungkinan besar harga untuk mobil listrik bisa lebih terjangkau.

Sementara itu, untuk saat ini, PT HMMI mampu memproduksi Ioniq 5 hingga 1.200 unit per bulan. Semua produksi tersebut, diperuntukan untuk pasar dalam negeri, dan belum diekspor.

"Normalnya kami produksi Ioniq 5 sebanyak 1.000 hingga 1.200 unit per bulan," tukas Fajar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.