Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini kencang beredar rumor Honda Stylo bakal masuk pasar Indonesia. Terlebih lagi, Honda Giorno+, saudara kembarnya Stylo, telah meluncur di Thailand.
Namun isu yang berkembang, mesin yang digunakan berbeda. Jika Giorno+ mengusung mesin 125cc, Stylo dibuat lebih bertenaga dengan mengandalkan jantung mekanis Vario 160.
Tampilan calon Stylo ini amat menarik. Agak mirip dengan Suzuki Saluto, sebuah motor skutik yang kerap menjadi buah bibir netizen.
Advertisement
Rancangan tubuh hasil tangan dingin insinyur Honda sangat unik, gaya klasik sekaligus menguatkan karakter metropolitan. Cocok sekali dipakai buat menggaet konsumen urban. Khususnya generasi muda.
Jikalau mesin Giorno atau Stylo versi Indonesia sama seperti Vario 160 cc. Maka mengusung tipe SOHC 4 katup, silinder tunggal. Pendinginan mesin dibantu radiator.
Sistem pengabutan ruang bakar menggunakan injeksi PGM-Fi. Sedangkan kopling tipe kering sentrifugal. Jadi, ia bakal memiliki teknologi enhanced Smart Power Plus (eSP+) guna mengurangi gesekan. Sekali lagi, ini sebatas prediksi.
Bila ada kesamaan jantung pacu. Maka ledakan piston tunggal menghasilkan tenaga maksimal hingga 11,3 kW (15,36 PS) pada 8.500 rpm dengan torsi puncak 13,8 Nm di 7.000 rpm. Energi kinetik dialirkan ke roda belakang lewat transmisi jenis CVT.
Yang menarik untuk disorot ialah penggunaan rangka. Skutik anyar Giorno alias calon Stylo ini tidak memakai sasis enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) seperti Beat Scoopy dan Vario 160 di Indonesia.
Melainkan tipe tubular dan mengambil basis dari Honda Lead 125. Jenis rangka ini memang lebih tahan banting, kayak produk lawas AHM.
Sedangkan untuk fitur andalan, kemungkinan sama seperti Honda Giorno+. Motor memiliki sistem pengereman CBS sebagai standar. Kemudian tipe tertinggi dibekali ABS agar tidak mudah tergelincir. Makin mantap saat dipakai melintasi jalanan basah.
Unit bakal punya sistem keyless (smart key) atau penguncian jarak jauh. Seluruh pencahayaan memakai LED, ada soket pengisian gawai USB di bagian depan plus kompartemen penyimpanan barang ringan.
Tak Pakai Rangka eSAF
Giorno+ berpijak dari sasis pipe frame body atau disebut tubular (non-eSAF). Menariknya posisi cap fuel filler bukan di balik jok motor. Melainkan terletak di balik sayap (rangka tengah).
Memang tujuannya agar ruang bagasi semakin besar yakni 30 liter, tapi bentuk bodi senantiasa ringkas.
Jujur, saat melihat tampilannya begitu menarik. Rumah lampu depan membulat dan bagian tepi dilapis kromium, sehingga meningkatkan kesan skutik premium.
Kemudian lampu sein dipasang di kedua sayap secara horizontal. Sedangkan lampu ekor berbentuk trapesium terbalik. Posisi behel dibuat melengkung mengikuti tarikan bodi.
Cakram 220 mm terpasang di depan bersama suspensi teleskopik atas. Sedangkan penghela laju ban belakang memakai tromol. Jok berwarna coklat jadi makin kontras.
Terus panel meter sudah digital (monokrom). Ada speedometer, odometer, jumlah bensin hingga indikator lain. Kira-kira Honda Stylo 160 tak jauh berbeda dari ini.
Bicara soal harga, di pasar Thailand, unit paling murah dilepas 61,900 THB atau Rp26,87 jutaan. Sedangkan Giorno+ ABS dilego 66,900 THB setara Rp29,06 jutaan.
Mungkin saja versi Indonesia punya banderol di atas Vario 160 ABS (Rp29,5 juta). Tunggu informasi selanjutnya.
Sumber: Oto.com
Advertisement