Liputan6.com, Jakarta - MG Motor Indonesia terus menegaskan komitmennya untuk bertarung di pasar kendaraan listrik Tanah Air. Terbaru, pabrikan blasteran Inggris dan Cina ini resmi berkolaborasi dengan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) untuk perkuat ekosistem roda empat ramah lingkungan ini di dalam negeri.
Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia menegaskan, pihaknya percaya bahwa masa depan industri otomotif terletak di mobilitas yang berkelanjutan.
"Visi kami melampaui pencapaian di bidang penjualan dan produksi, berkomitmen untuk memimpin transformasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ujar Arief dalam keterangan resmi, ditulis Jumat (24/11/2023).
Advertisement
Melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, MG berupaya untuk tidak hanya menyediakan kendaraan listrik yang inovatif tetapi juga untuk memperkuat infrastruktur dan pendidikan seputar kendaraan listrik. Ini mencakup upaya untuk meningkatkan jumlah stasiun pengisian daya di seluruh negeri dan program pendidikan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman publik tentang manfaat dan kegunaan kendaraan listrik.
Pencapaian MG dalam memajukan era elektrifikasi di Indonesia adalah hasil dari kerja keras kolektif yang melibatkan banyak pihak. MG Motor beruntung dapat berkolaborasi dengan sejumlah mitra penting yang turut berkontribusi dalam kesuksesan upaya ini.
Mitra-mitra ini termasuk Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML), Voltron, PLN, serta Haleyora Power, yang merupakan anak perusahaan dari PLN.
Percepatan Adopsi EV
Sementara itu, Anugraha Dezmercoledi, Direktur Eksekutif AEML menyatakan apresiasi sekaligus dukungan penuh terhadap tekad MG, untuk mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Tanah Air dengan mulai produksi kendaraan listrik secara lokal.
"Saya optimis akan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Saya dan seluruh jajaran AEML sangat mengapresiasi langkah MG yang akan memproduksi kendaraan listrik secara lokal di Indonesia. Langkah MG ini akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik," pungkasnya.
Advertisement