Sukses

Indonesia Siap Jadi Produsen Kendaraan Listrik untuk Pasar Global

Menteri koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan Indonesia siap menjadi produsen kendaraan listrik bagi pasar global

Liputan6.com, Jakarta - Menteri koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menegaskan Indonesia siap menjadi produsen kendaraan listrik bagi pasar global.

Hal tersebut diyakini karena Indonesia memiliki modal terkait pasokan nikel yang melimpah, sebagai bahan baku utama pembuatan baterai.

"Bahan tersebut banyak digunakan dalam ekosistem produksi kendaraan listrik sebagai bahan baku dari baterai kendaraan listrik," ujar Menko Airlangga, dalam acara Seremoni Produksi Perdana Omoda 5 Electric Vehicle (EV) di kota Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Airlangga, industri otomotif merupakan salah satu kontributor terbesar untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia setidaknya didukung oleh 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat dengan total kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun.

Industri otomotif juga telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier 1 sampai 3.

Berdasarkan data Gaikindo, wholesale sales kendaraan bermotor roda empat atau lebih untuk domestik pada bulan Oktober 2023 tercatat sebanyak 80.270 unit dan secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2023 mencapai sebanyak 836.048 unit.

Di sisi kinerja ekspor sektor otomotif, jumlah mobil yang diekspor secara kumulatif untuk periode Januari hingga Oktober 2023 tercatat mencapai sebanyak 426.381 unit, atau naik sekitar 10,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 384.592 unit.

2 dari 2 halaman

Chery Mulai Produksi Mobil Listrik Omoda E5, Indonesia Jadi Basis Pabrikasi Setir Kanan

PT Chery Sales Indonesia (CSI) telah resmi melakukan produksi untuk mobil listrik pertamanya, Omoda E5 yang sebelumnya diperkenalkan sebagai Omoda 5 EV. Perakitan roda empat ramah lingkungan asal Cina ini, dilakukan di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM), Pondok Ungu Bekasi, Jawa Barat.

Rifkie Setiawan, Head of Brand PT CSI mengatakan, alasan untuk memulai merakit mobil listrik terlebih dahulu, dan memulai terjun di pasar elektrifikasi Tanah Air, adalah sebagai bukti konsistensi jenama Tiongkok ini yang dimulai di negara asalnya, dan berlanjut ke negara lain hingga Indonesia.

"Salah satu alasanya membawa EV ke Indonesia, adalah kita (Chery) sebagai jenama besar di Cina, di mana kita merupakan salah satu yang sudah selama 20 tahun berturut-turut itu merajai volume ekspor di Cina," tegas Rifkie, di sela-sela diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot), di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/12/2023).

Lanjut Rifkie, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, seperti yang sudah diutarakan jika Chery sebagai salah satu pabrikan dengan ekspor terbesar ini juga berencana untuk menjadi Indonesia sebagai basis produksi untuk setir kanan.

"Kami juga memiliki tujuan untuk membangun pabrik dan pusat riset sendiri di Indonesia, dan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk setir kanan," tambah Rifkie.