Sukses

Toyota Berencana Memperluas Pasar Kendaraan Listrik Mulai 2026

Toyota mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan jajaran kendaraan listrik baterainya di Eropa menjadi enam model pada tahun 2026 dan berharap kendaraan tersebut akan mencapai lebih dari 20% penjualan mobil baru di wilayah tersebut pada saat itu.

Liputan6.com, Jakarta - Toyota mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan jajaran kendaraan listrik baterainya di Eropa menjadi enam model pada tahun 2026 dan berharap kendaraan tersebut akan mencapai lebih dari 20% penjualan mobil baru di wilayah tersebut pada saat itu.

Dilansir Reuters, produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan ini mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berharap dapat menjual lebih dari 250.000 kendaraan bertenaga baterai setiap tahun di Eropa pada tahun 2026, karena mereka mencari pertumbuhan yang tajam di pasar yang telah lama dikalahkan oleh para pesaingnya.

Selain mobil listrik bertenaga baterai yang saat ini dijual perusahaan di Eropa dan konsep sport utility vehicle (SUV) kompak yang telah dipamerkan tahun lalu, Toyota meluncurkan dua konsep baru untuk model-model yang akan dijual di wilayah tersebut pada akhir dekade ini.

Salah satunya adalah model konsep untuk SUV kecil bertenaga baterai yang rencananya akan diluncurkan di Eropa pada tahun 2024 dan yang lainnya adalah konsep untuk model crossover sport yang dijadwalkan untuk diperkenalkan pada tahun 2025, kata Toyota dalam sebuah pernyataan.

Toyota menargetkan penjualan 1,5 juta kendaraan bertenaga baterai per tahun secara global pada tahun 2026.

Penjualan mobil listrik sepenuhnya di Uni Eropa (UE) meningkat lebih dari setengahnya selama 10 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, data dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa menunjukkan bulan lalu. 

2 dari 2 halaman

Penjualan Mobil Listrik Menyumbang 8,5 Juta Unit Pada 10 Bulan Terakhir

Kendaraan bertenaga baterai menyumbang 1% dari penjualan Toyota di seluruh dunia sekitar 8,5 juta kendaraan selama 10 bulan pertama tahun ini, termasuk merek mewah Lexus.

Toyota juga mengatakan akan membentuk unit bisnis yang berfokus pada hidrogen di Eropa karena ingin mengkomersialkan teknologi ini dengan mengembangkan sistem sel bahan bakar dan mendukung kemitraan komersial.

Pengumuman ini muncul setelah para eksekutif Toyota mengatakan pada bulan Juli lalu bahwa perusahaan akan fokus pada penjualan truk dan mobil bertenaga hidrogen di Eropa dan Cina.

Kendaraan sel bahan bakar hidrogen menggunakan motor listrik seperti mobil listrik, namun mengambil tenaga dari tumpukan bahan bakar di mana hidrogen dipisahkan oleh katalis untuk menghasilkan listrik. Toyota menjual sekitar 3.500 kendaraan sel bahan bakar secara global selama periode Januari-Oktober.