Ini yang Membedakan Chery Omoda E5 di Indonesia dengan Versi Global

Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik Chery Omoda E5 telah terpesan sebanyak 400 unit. Rencananya, SUV listrik ini mulai diproduksi pada Januari 2024 dan siap diantar ke garasi konsumen pada Februari 2024.

Langkah PT Chery Sales Indonesia (CSI) ini juga menjadi langkah awal untuk mengejar target TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) sebesar 40 persen pada 2024. Lebih lanjut, angka ini akan membesar menyesuaikan dengan regulasi pemerintah.

Menariknya, Chery Omoda E5 punya beberapa perbedaan spesifikasi dengan model yang ditawarkan secara global.

Rifkie Setiawan, Head of Marketing PT CSI menjelaskan, secara umum unit ini tidak berbeda dengan yang ditawarkan di belahan dunia lain. Khusus Indonesia ada beberapa fitur yang dihilangkan.

"Pertama adalah jarak tempuh, kemudian tentu lingkar kemudi di sebelah kanan, dan di sini tidak ada fitur Vehicle to load (V2L). Keseluruhan lainnya sama," ucap Rifkie.

Rifkie mengungkapkan alasan tidak adanya V2L sebab fitur ini tidak terlalu banyak dibutuhkan di Indonesia. Selain itu tentu untuk menekan biaya yang akan berdampak pada harga jual. Sayangnya, berapa besar pengurangan harga yang dihasilkan, Rifkie enggan menjawabnya.

Soal perkiraan harga ini, dijawab Harry Kamora, Vice Presiden PT CSI saat peluncuran perakitan Omoda E5. Menurutnya kemungkinan harga model terbaru ini ada di angka Rp 500 jutaan.

Mencari spesifikasi Omoda E5 di jagat maya cukup sulit. Kemungkinan karena perbedaan nama yang masih dipakai di beberapa negara dan tidak adanya pembaruan pada laman resmi Omoda.

Namun informasi terbaru hadir dari pameran Geneva Motor Show 2023 di Qatar Oktober lalu dimana Omoda EV hadir sebagai unit pameran.