Sukses

Menguji Mitsubishi XForce dari Solo hingga Yogyakarta: SUV Berani Beda

Untuk menguji performa Mitsubishi XForce, Liputan6.com berkesempatan mengikuti ajang "XForce Infinite Xcitement – Media Adventure 2023" dengan rute Solo-Semarang-Yogyakarta.

Liputan6.com, Yogyakarta - Mitsubishi XForce menggebrak pasar SUV Tanah Air dengan menghadirkan sejumlah fitur yang tidak terdapat pada mobil lain di kelasnya. Salah satunya fitur empat mode berkendara, yakni Normal, Wet (basah), Gravel (berkerikil), dan Mud (berlumpur) yang membuat XForce diklaim cocok diajak bertualang.

Untuk menguji performa Mitsubishi XForce, Liputan6.com berkesempatan mengikuti ajang "XForce Infinite Xcitement – Media Adventure 2023" dengan rute Solo-Semarang-Yogyakarta pada 7-9 Desember 2023. Unit yang diuji adalah Mitsubishi Xforce tipe tertinggi, Ultimate yang dibanderol Rp 419 jutaan on the road Jakarta.

Perjalanan hari pertama dimulai dari Kota Solo ke arah Semarang menelusuri jalan Tol Trans Jawa. Rute ini cocok untuk menggeber mesin 1.499 cc pada Mitsubishi XForce yang menghasilkan tenaga 77 kW pada putaran 6.000 rpm dengan torsi puncak 141 Nm pada putaran 4.000 rpm. Tenaga dari mesin ini disalurkan ke roda melalui transmisi CVT.

Saat berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan, kabin Mitsubishi XForce terasa kedap. Suspensi juga mengayun nyaman ketika melintasi jalan bergelombang dengan kaki-kaki yang senyap.

Selain dilengkapi empat mode berkendara, ternyata ada 1 fitur lain yang terkait dengan performa transmisi CVT di Mitsubishi XForce yang belum banyak diketahui. Fitur tersebut adalah Driving Sport (DS) berupa tombol yang tersemat di tuas transmisi.

Saat berkendara di tol dengan mode Normal, tarikan mesin SUV ini terasa sedikit mengalami lag. Namun, setelah tombol DS tersebut diaktifkan, seketika tenaga XForce terasa lebih lepas.

 

2 dari 5 halaman

Pengujian Mitsubishi XForce Hari Kedua

Audio system Dynamics Sound Yamaha Premium yang tersemat di Mitsubishi XForce tak luput jadi bahan pengujian dengan lagu dari berbagai genre. Tak hanya dapat menyesuaikan audio output dengan empat mode suara yang berbeda, yaitu signature, powerful, lively, dan relaxing yang tersalurkan melalui 8 speaker di dalam mobil, audio system ini juga terbilang canggih karena dapat menyesuaikan output dengan tingkat kecepatan mobil dan kondisi jalanan melalui fitur Speed Compensated Volume yang memiliki 5 level pilihan.

Fitur ini membuat volume lagu membesar otomatis ketika di kecepatan tinggi, dan kembali ke setelan awal ketika kecepatan melambat.

Dynamic Sound Yamaha Premium di Mitsubishi XFORCE. (Foto: Istimewa)

Kemudian, pengetesan dilanjutkan ke area Kota Tua Semarang yang beberapa bagian jalanannya masih banyak terdapat yang setengah diaspal. Meski begitu, keunggulan high ground clearance XForce dengan suspensi yang tersetel dengan baik terasa secara optimal. Stir juga terasa ringan karena memiliki fitur easy handling dengan radius putar yang kecil.

Pengujian Mitsubishi XForce berlanjut ke hari kedua dengan rute Semarang menuju Yogyakarta, melewati jalur Salatiga-Kopeng hingga ke Magelang. Beberapa titik di jalan tol dari Semarang menuju Yogyakarta yang berada di wilayah perbukitan mampu dilibas Mitsubishi XForce dengan nyaman berkat adanya fitur special tuned CVT. Fitur ini lah yang membedakan akselerasi antara Mitsubishi XForce dengan Xpander yang memiliki kesamaan mesin. 

 

3 dari 5 halaman

Fitur Keselamatan di Mitsubishi XForce

Sementara, ketika melintasi jalanan Kopeng ke Magelang yang berkelok dan menanjak, fitur Active Yaw Control (AYC) dan Hill Start Assist cukup membantu pengemudi untuk berkendara dengan aman. Beberapa fitur keselamatan ADAS lainnya seperti Active Stability Control, Blind Spot Warning, Rear Cross traffic Alert, dan Auto Light Control juga membuat XForce dapat diandalkan untuk berkendara jarak jauh.

Perjalanan berlanjut menuju Sungai Elo yang cukup menantang dan tidak terlalu mulus. Namun pengemudi tetap dapat berkendara dengan mudah dan aman menggunakan empat drive mode, yaitu normal, wet, gravel, atau mud, yang bisa disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilalui. 

Yang menjadi catatan, ketika mode diubah menjadi wet atau gravel, setir terasa lebih berat dengan konsekuensi grip yang jauh lebih baik. Jadi, ketika bermanuver di berbagai lintasan dengan kecepatan rata-rata 40 hingga 70 km/jam, tidak ditemukan selip ban atau gejala understeer dan oversteer.

Dari Magelang, perjalanan berlanjut menuju Yogyakarta. Pengujian pada rute jalan perkotaan dengan tingkat kemacetan lalu lintas sedang, fitur yang ada pada XForce membuat perjalanan tak membosankan. Di antaranya kabin yang luas, ruang penyimpanan yang banyak, layar 12.3-inch smartphone link display audio dengan berbagai kontennya, connected car service, dan masih banyak lagi.

4 dari 5 halaman

Catatan Pengujian Mitsubishi XForce

Setelah merampungkan pengujian selama dua hari dengan total jarak sekitar 237 km, ada beberapa catatan yang perlu menjadi pertimbangan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli Mitsubishi XForce. 

Untuk akselerasinya, Mitsubishi XForce tergolong cukup untuk mesin mesin 1.499 cc yang menghasilkan tenaga 77 kW pada putaran 6.000 rpm dengan torsi puncak 141 Nm pada putaran 4.000 rpm. Transmisi CVT-nya memberikan pengalaman berkendara yang memuaskan, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol, meskipun masih terasa sedikit lag ketika fitur DS tidak diaktifkan.

Untuk konsumsi BBM, Mitsubishi XForce tak bisa dibilang irit juga tidak boros. Dalam pengujian dengan gaya berkendara santai di rute kombinasi tol dan perkotaan, average fuel consumption yang tertera pada layar MID menunjukkan konsumsi BBM Mitsubishi XForce di angka 10 km/liter. Sementara, untuk rute dalam kota, tercatat 13,1 km/liter dengan menggunakan mode berkendara Normal.

Meski begitu, keamanan serta kenyamanan pengemudi dan penumpang terasa menjadi fokus utama dari Mitsubishi XForce, dengan menghadirkan kenyamanan kabin yang kedap suara dan suspensi yang pas. Fitur-fitur seperti Dynamics Sound Yamaha Premium Audio System dan Speed Compensated Volume menambah nilai lebih dengan kemampuan untuk menyesuaikan output audio sesuai dengan kondisi berkendara. Namun, tidak adanya sunroof/panoramicroof pada Mitsubishi XForce menjadikannya sebuah kekurangan dibandingkan SUV lain di kelasnya.

Pada uji coba di berbagai medan, XForce mampu diajak bertualang. High ground clearance, special tuned CVT, dan fitur Active Yaw Control (AYC) membantu melewati berbagai kondisi jalan dengan mudah, termasuk perjalanan di wilayah perbukitan yang menanjak.

Fitur-fitur keselamatan seperti Active Stability Control, Blind Spot Warning, Rear Cross Traffic Alert, dan Hill Start Assist memberikan kepercayaan dan kenyamanan ekstra saat berkendara, terutama dalam perjalanan jarak jauh. Meski begitu, saat ini XForce tidak memiliki fitur adaptive cruise control yang dapat membantu pengemudi berkendara dengan lebih aman terutama ketika di kecepatan tinggi.

Selain itu, empat mode berkendara yang tersedia (Normal, Wet, Gravel, Mud) cukup memberikan fleksibilitas kepada pengemudi untuk menyesuaikan dengan kondisi jalan yang beragam.

Secara keseluruhan, hasil pengujian menunjukkan Mitsubishi XForce bukan hanya sebuah SUV yang stylish, tetapi juga berani beda dengan menawarkan fitur unggulan dan kenyamanan dalam berbagai kondisi berkendara.

5 dari 5 halaman

Infografis Mobil Kepresidenan

Video Terkini