Liputan6.com, Jakarta - Honda mendaftarkan paten desain skutik baru dengan nomor permohonan A00202304557 dengan perancang Wongsakorn Wattanavekin (Thailand) dan Takashi Watanabe (Jepang). Bisa jadi ini menjadi sinyal kehadirannya di Tanah Air.
Disinyalir skutik tersebut adalah Honda Giorno yang telah dipasarkan di Thailand. Namun rumor yang berkembang, model yang bakal diniagakan di Indonesia mengusung nama Stylo dengan kapasitas mesin lebih besar dibanding di Thailand yang bermesin 125cc.
Walau begitu, masih belum jelas mesin Giorno atau Stylo yang bakal masuk Indonesia. Jika sesuai isu beredar, ia bakal berbekal jantung pacu sama seperti Vario 160 cc. Maka skutik mengusung tipe SOHC 4 katup, silinder tunggal. Pendinginan mesin dibantu radiator.
Advertisement
Sistem pengabutan ruang bakar menggunakan injeksi PGM-Fi. Sedangkan kopling tipe kering sentrifugal. Jadi, ia bakal memiliki teknologi enhanced Smart Power Plus (eSP+) guna mengurangi gesekan.
Sekali lagi, ini sebatas prediksi. Tapi masuk akal bila sasis tubular itu dipadukan teknologi mesin empat katup 160.Â
Andai terjadi kesamaan enjin dengan Vario atau ADV. Maka ledakan piston tunggal menghasilkan tenaga maksimal hingga 11,3 kW (15,36 PS) pada 8.500 rpm dengan torsi puncak 13,8 Nm di 7.000 rpm.
Energi kinetik dialirkan ke roda belakang lewat transmisi jenis CVT. Yang menarik untuk disorot ialah penggunaan rangka.
Skutik anyar Giorno alias calon Stylo ini tidak memakai sasis enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) seperti Beat, Scoopy dan Vario 160 di Indonesia.
Melainkan tipe tubular dan mengambil basis dari Honda Lead 125. Jenis rangka ini memang lebih tahan banting, kayak produk lawas AHM.
Lanjut mengenai desain, tampilan calon Stylo 160 ini amat menarik. Agak mirip dengan Suzuki Saluto, sebuah motor skutik yang kerap menjadi buah bibir netizen.
Rancangan tubuh hasil tangan dingin insinyur Honda Jepang dan Thailand sangat unik. Gaya klasik sekaligus menguatkan karakter metropolitan. Cocok sekali dipakai buat menggaet konsumen urban. Khususnya generasi muda.
Sedangkan untuk fitur tertanam, kemungkinan sama seperti Honda Giorno+. Motor memiliki sistem pengereman CBS sebagai standar. Kemudian tipe tertinggi dibekali ABS agar tidak mudah tergelincir.
Makin mantap saat dipakai melintasi jalanan basah. Unit bakal punya sistem keyless (smart key) atau penguncian jarak jauh.
Seluruh pencahayaan memakai LED, ada soket pengisian gawai USB di bagian depan plus kompartemen penyimpanan barang ringan.
Â
Harga
Honda Giorno+ berpijak dari sasis pipe frame body atau disebut tubular (non-eSAF). Menariknya posisi cap fuel filler bukan di balik jok motor. Melainkan terletak di balik sayap (rangka tengah).
Memang tujuannya agar ruang bagasi semakin besar yakni 30 liter, tapi bentuk bodi senantiasa ringkas. Jujur, saat melihat tampilannya begitu menarik.
Rumah lampu depan membulat dan bagian tepi dilapisi kromium, sehingga meningkatkan kesan skutik premium. Kemudian lampu sein dipasang di kedua sayap secara horizontal.
Sedangkan lampu ekor berbentuk trapesium terbalik. Posisi behel dibuat melengkung mengikuti tarikan bodi.
Cakram 220 mm terpasang di depan bersama suspensi teleskopik atas. Sedangkan penghela laju ban belakang memakai tromol. Jok berwarna coklat jadi makin kontras.
Terus panel meter sudah digital (monokrom). Ada speedometer, odometer, jumlah bensin hingga indikator lain. Kira-kira kelengkapan Honda Stylo 160 tak jauh berbeda dari ini.
Bicara soal harga, di pasar Thailand, unit paling murah dilepas 61,900 THB atau Rp26,87 jutaan. Sedangkan Giorno+ ABS dilego 66,900 THB setara Rp29,06 jutaan.
Mungkin saja versi Indonesia punya banderol di atas Vario 160 ABS (Rp29,5 juta). Nantikan perkembangan informasi terbaru.
Sumber: Oto.com
Advertisement