Sukses

65 VW Kodok Adu Keren dalam Beetle Battle 4 di Jakarta

Volkswagen Beetle Club (VBC) menggelar ajang Beetle Battle edisi keempat di Senayan Park, Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Volkswagen Beetle Club (VBC) menggelar ajang Beetle Battle edisi keempat di Senayan Park, Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023). Ini merupakan gelaran ikonik VBC yang menjadi ajang kebanggaan otentik dari penggemar VW Beetle atau VW Kodok tahun lawas untuk bisa saling menampilkan diri koleksinya tersebut di hadapan publik Tanah Air.'

Beetle Battle edisi sebelumnya berlangsung di sela Drag Race VW di Landasan Pacu Rumpin, Bogor, Jawa Barat pada 2021. Dan pada penyelenggaraan tahun ini, dikemas dengan konsep yang lebih menarik dan kualitasnya ditingkatkan.

"Beetle Battle 4 mengedepankan aspek edukasi di berbagai lini acara, yakni menampilkan keceriaan setelah cukup lama vakum aktivitasnya setelah pandemic. Selanjutnya faktor edukasi karena kontes VW Beetle ini merupakan adu kreasi, gagasan, dan perform," terang Fajar Adi, Ketua Panitia Pelaksana Beetle Battle 4 di Senayan Park, Jakarta, Minggu (17/12/2023).

 

 

Untuk diketahui, Beetle Battle 4 mengusung tema 'Beetle Boxing Arena'. Kontes ini diibaratkan seperti adu tinju di atas ring. Tercatat, ada 65 peserta dari wilayah Jabodetabek yang akan beradu keren di atas ring. Nanti tiap peserta akan Head to Head dan juri akan menilainya secara langsung.

"Penilaiannya berdasarkan skor, mulai performa eksterior, interior, mekanikal, kaki-kaki, dan aura dari mobil itu sendiri,"

Lebih lanjut ia menyampaikan, mobil yang dikurasi untuk mengikuti kontes ini hampir semuanya punya keunikan tersendiri.

"Misal, ada mobil yang kelihatannya gak mengkilap dari luar tapi punya sejarah yang bagus, mungkin surat-suratnya lengkap atau ada fakturnya, punya surat pengiriman kapalnya," jelas Fajar.

2 dari 2 halaman

Memutar Roda Perekonomian

Pria yang mengoleksi beberapa mobil ikonik asal Jerman itu menyatakan, penyelenggaraan Beetle Battle 4 tidak hanya sebatas kontes dan menguatkan ikatan tali silaturahmi antar insan otomotif saja, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian karena industri kreatif ini berkembang.

"Di minggu-minggu terakhir bulan ini, semua montir dan bengkel-bengkel VW penuh, sampai temen-temen cari montir itu susah. Dari situ berarti para UKM seperti montir-montir bengkel kecil yang di pinggiran kota pun menjadi bangkit kembali, artinya salah satu agenda pembangunan pemerintah (memutar roda perekonomian) berjalan," tutur Fajar.

Melalui acara ini pula, pihaknya ingin mengajak generasi muda berikutnya untuk mau bermain VW klasik. Pasalnya, populasi VW klasik terus berkurang karena menjadi incaran para kolektor di luar negeri.

"Dari sinilah VW klasik tidak akan hilang dari bumi Indonesia. Karena keberadaan VW di Indonesia sudah merupakan bagian dari sejarah umum dan menjadi heritage sejarah dunia otomotif Indonesia," kata Fajar.

Berikut kategori Beetle Battle yang dikonteskan:

  • Vintage Factory Pre-67
  • Vintage Factory Post-67
  • Resto Vintage Pre-67
  • Resto Vintage Post-67
  • Resto Custom Pre-67
  • Resto Custom Post-67
  • Free Custom All Type Cal-Look Pre-67
  • Cal-Look Post-67
  • German Look
  • New Beetle.