Liputan6.com, Jakarta - Toyota Indonesia, dalam hal ini PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), melakukan penangguhan sementara pengiriman beberapa model Toyota di Indonesia, khususnya untuk produk-produk yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu.
"Penangguhan ini merupakan tindak lanjut penemuan beberapa prosedur yang tidak sesuai standar oleh Daihatsu Motor Co. Ltd yang diumumkan 28 April 2023 lalu," tulis Toyota Indonesia dalam pernyataan resminya, Kamis (21/12/2023).
Baca Juga
Atas penemuan tersebut dibentuk komite independen untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh berbagai prosedur dalam perusahaan, yang mencakup total 64 model kendaraan yang saat ini sedang dikembangkan sebagai brand Daihatsu maupun untuk dipasarkan sebagai brand Toyota.
Advertisement
Mereka juga ingin mengonfirmasi bahwa saat ini, pelanggan yang menggunakan produk Toyota termasuk yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu tidak perlu khawatir atau melakukan tindakan apa pun, dan dapat terus menggunakan kendaraan seperti biasa.
"Didasari bahwa seluruh kendaraan Toyota (termasuk yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu) dijual di Indonesia telah memenuhi aturan dan proses homologasi yang berlaku," jelas Toyota Indonesia.
Saat ini, sebagai bagian dari penangguhan pengiriman sementara tersebut, Toyota Indonesia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia untuk menjelaskan fakta-fakta terkait kasus ini.
Kembali Normal
Setelah berkonsultasi mengenai tindakan selanjutnya, diputuskan bahwa proses pengiriman kendaraan termasuk model-model yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu oleh Toyota Indonesia sudah kembali normal dimulai pada 22 Desember 2023 untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga berharap ekspor yang terdampak dapat dilakukan kembali sesegera mungkin setelah ada konfirmasi dari otoritas terkait di negara tujuan ekspor.
"Sekali lagi, Toyota Indonesia dengan tulus, ingin meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia terkait ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh aktivitas ini," tutup Toyota Indonesia.
Advertisement