Sukses

Pompa Bahan Bakar Bermasalah, Honda Recall 2,5 Juta Kendaraannya

Pabrikan mobil asal Jepang, Honda menarik lebih dari 2,5 juta kendaraan di Amerika Serikat karena adanya cacat pada pompa bahan bakar yang dapat meningkatkan risiko mesin mati atau mogok saat berkendara.

Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan mobil asal Jepang, Honda menarik lebih dari 2,5 juta kendaraan di Amerika Serikat karena adanya cacat pada pompa bahan bakar yang dapat meningkatkan risiko mesin mati atau mogok saat berkendara.

Dilansir Nikkei Asia, National Highway Traffic Safety Administration atau Badan Keselamatan Berkendara Amerika Serikat menyebutkan bahwa ada bagian pada pompa bahan bakar yang digunakan pada kendaraan Acura dan Honda tahun 2017-2020 tidak dicetak dengan benar. 

Hal ini menghasilkan bagian tersebut kurang kokoh, yang dapat merusak dan mengganggu pompa bahan bakar seiring berjalannya waktu yang menyebabkan pompa bahan bakar tidak berfungsi.

Jika modul pompa bahan bakar tidak berfungsi, mesin mobil mungkin tidak dapat dinyalakan atau dapat mati saat mengemudi, kata NHTSA, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera. Honda mengatakan belum menerima laporan kecelakaan atau cedera terkait penarikan ini hingga saat ini.

Produsen mobil tersebut mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan mengganti pompa bahan bakar untuk semua kendaraan yang terkena dampak penarikan secara gratis dalam beberapa tahap terpisah, dengan batch pertama surat pemberitahuan kepada pemilik yang akan dikirim pada bulan Februari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemberitahuan Secara Bertahap

"Suku cadang pengganti tidak tersedia dalam jumlah yang cukup untuk semua kendaraan yang ditarik pada saat pengumuman ini, dan American Honda bermaksud untuk memberi tahu pemilik kendaraan secara bertahap," tulis Honda.

Pemberitahuan kepada dealer dijadwalkan akan dimulai awal pekan ini, menurut dokumen NHTSA.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini