Sukses

Sebelum Biaya Servis Membengkak, Kenali 8 Tanda AC Mobil Mulai Bermasalah

Salah satu komponen penting yang dapat mendukung kenyamanan berkendara yaitu AC mobil. Sebagaimana AC pada umumnya, jenis AC yang satu ini juga memiliki fungsi penting sebagai pengatur suhu.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu komponen penting yang dapat mendukung kenyamanan berkendara yaitu AC mobil. Sebagaimana AC pada umumnya, jenis AC yang satu ini juga memiliki fungsi penting sebagai pengatur suhu.

Namun, komponen ini bisa saja mengalami masalah, sehingga kinerjanya pun menjadi tidak maksimal. Jika AC sudah bermasalah, maka suhu di dalam kabin mobil pun tidak bisa terkontrol dengan baik, sehingga bisa saja Anda menjadi kepanasan saat berkendara.

Selain bermanfaat dalam hal kenyamanan pengendara dan penumpang, hal ini juga menjadi penting untuk menjaga kondisi berbagai komponen yang tidak tahan jika berada di sekitar suhu yang terlalu panas.

Maka dari itu, kerusakan AC pun perlu diwaspadai, salah satunya dengan memahami berbagai hal yang bisa menjadi pertanda kerusakannya.

Berikut adalah beberapa tanda AC mobil mulai terindikasi kerusakan yang diberikan oleh Suzuki Indonesia.

1. Suhu di Dalam Mobil Mulai Terasa Tidak Dingin

Tanda pertama yang sudah cukup umum untuk diketahui yaitu ketika suhu dari AC sudah mulai terasa kurang dingin, atau bahkan bisa menjadi sama sekali tidak dingin.

Hal ini akan membuat bagian dalam mobil terasa panas atau gerah, sehingga tentunya akan mengurangi kenyamanan berkendara. Jika hal ini dibiarkan terlalu lama, maka kompresor bisa menjadi semakin rusak.

2. Suhu AC Mobil Terasa Tidak Stabil

Selain suhu yang menjadi tidak dingin, tanda selanjutnya yaitu jika suhu AC terasa tidak stabil. Bisa jadi, terkadang kabin mobil terasa dingin sebagaimana seharusnya, namun terkadang AC seakan tidak terasa dan suhu menjadi panas.

Hal ini perlu diwaspadai karena bisa jadi ini karena adanya kerusakan di bagian magnetic clutch.

2 dari 3 halaman

3. Terdengar Suara Berisik dari AC Mobil

Pertanda selanjutnya yang bisa Anda perhatikan yaitu jika ada suara berisik yang terdengar dari AC ketika dinyalakan. Suara berisik ini bisa jadi disebabkan oleh adanya kerusakan yang terjadi di bagian kompresor.

Dalam mengatasi masalah ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain bisa menambahkan oli untuk bagian kompresor atau mengganti bagian piston yang mulai rusak.

4. Katup Rusak atau Tidak Menutup secara Sempurna

Selanjutnya, kerusakan pada bagian AC juga bisa ditandai dengan katupnya mengalami kerusakan. Penyebab kondisi tersebut biasanya karena AC jarang dirawat dengan benar, misalnya jarang atau bahkan tidak pernah dibersihkan.

Jika hal ini terjadi, maka solusi yang bisa Anda lakukan yaitu dengan membersihkan berbagai debu dan kotoran yang menempel, serta perlu juga untuk melakukan penyetelan ulang sehingga komponen tersebut bisa kembali normal.

5. Ampere Kompresor Tidak Normal

Tanda berikutnya dari kerusakan AC bisa dilihat dari ampere kompresor, khususnya jika angkanya sudah terlalu tinggi.

Jika ampere dari kompresor sudah menjadi tidak normal atau terlalu tinggi, maka ini dapat menyebabkan terjadi masalah pada bagian motor kompresor, bahkan bisa memicu munculnya kebakaran.

 

3 dari 3 halaman

6. Kompresor Semakin Cepat Panas

Kompresor yang cepat panas adalah salah satu tanda kerusakan komponen AC yang perlu diwaspadai. Kondisi ini bisa terjadi karena bagian tersebut jarang atau bahkan tidak pernah dibersihkan.

7. Keluarnya Asap Berwarna Putih dari Lubang AC

Jika lubang AC telah mengeluarkan asap secara tidak wajar, biasanya berwarna putih, maka ini nisa menjadi pertanda bahwa telah terjadi pembekuan di bagian evaporator AC. 

Solusi yang bisa Anda lakukan untuk permasalahan ini yaitu dengan membersihkan bagian evaporator tersebut. Namun, akan lebih optimal jika Anda membersihkannya

8. Kompresor Mulai Berkarat

Tanda selanjutnya yaitu bisa dilihat dari adanya karat pada bagian kompresor AC. Jika Anda sudah mengetahui adanya karat atau korosi di sana, maka hal tersebut perlu diwaspadai karena karat bisa membuat kinerja AC menjadi kurang optimal.