Naik Mobil Listrik Terkadang Harus agak Nekat, Contohnya Seperti Ini

Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik dinilai lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan mobil konvensional yang membutuhkan BBM. Meskipun demikian, mobil listrik pun memiliki sejumlah kekurangan.

Salah satunya waktu pengisian baterai mobil listrik belum bisa menyamai kecepatan pengisian BBM. Sehingga pemilik mobil listrik harus bisa mengatur waktu pengisian dan juga perjalanan jarak jauh.

Hal semacam ini turut dialami oleh seorang pria pemilik akun TikTok @stevensapa. Ia nekat mengendarai Wuling Air ev yang baterainya tinggal sedikit. "Modal nekat 15% si gesit wuling terminal 3 bandara Soekarno-Hatta >>> Mampang prapatan," tulisnya pada postingan 29 September 2023 lalu.

Ia dan temannya nekat mengendarai mobil listrik yang baterainya tinggal sedikit. Saat akan memasuki jalan tol pun baterai tinggal 10 %.

Kondisi jalan tol pun saat itu sepi. Tapi kondisi lengang ini membuat keduanya semakin deg-degan, pasalnya daya baterai tinggal 8 %.

Semakin panik ketika baterai tinggal 6 %. Demi menjaga baterai tak cepat habis, akhirnya keduanya berkorban tak memakai AC. Alhasil kaca jendela mobil sedikit dibuka.

Keduanya semakin takut kehabisan baterai beneran. Bahkan sudah berniat pulang naik ojol ketika hal itu benar-benar terjadi nantinya.Meski dilanda kekhawatiran keduanya masih tetap berusaha santai. Bahkan menyempatkan diri mampir ke warung makan untuk membeli bubur.

Tak lama keduanya benar-benar sampai di lokasi tujuan. Kala itu daya baterai mobil listrik Wuling Air ev tinggal 4 %."Sampe drmh 4%, definisi mobil listrik hemat tapi bikin degdegan," tulisnya.