Sukses

Perdana Menjajal BYD Dolphin di Negeri Asalnya, Sebelum Resmi Masuk Indonesia

Raksasa mobil listrik China, BYD siap masuk ke pasar otomotif Indonesia pada semester satu tahun ini

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa mobil listrik China, BYD siap masuk ke pasar otomotif Indonesia pada semester satu tahun ini. Meski demikian, belum diketahui pasti model apa saja yang akan dibawa perusahaan Tiongkok tersebut.

BYD sendiri diketahui tengah menguji beberapa model kendaraannya di dalam negeri. Seluruh model yang dites merupakan kendaraan listrik. 

Wacana yang paling memungkinkan, jenama dengan nama panjang Build Your Dream ini akan memperkenalkan tiga model listrik, yaitu Dolphin, Seal, dan Atto 3.

Namun, kepastian tersebut baru akan diketahui setelah BYD resmi masuk ke Indonesia dalam waktu dekat.

General Manager BYD Asia-Pasific Auto Sales Division, Liu Xueliang, tidak membantah jika pihaknya sudah melakukan uji jalan dua mobil listriknya, yaitu Seal dan Atto 3.

"Model apa yang nantinya kami bawa, tunggu saja," ujarnya, kepada wartawan Indonesia di markas besar BYD, di Shenzhen, China, akhir tahun kemarin.

Saat berkunjung ke markas besar BYD tersebut, Liputan6.com berkesempatan untuk mencoba langsung salah satu dari tiga model yang berpotensi masuk ke Indonesia, yaitu BYD Dolphin.

Saat duduk di bangku penumpang mobil perkotaan ini, cukup nyaman. Mengatur posisi paling nyaman saat berkendara tidak terlalu sulit, karena memang pengaturan jok penumpang sudah sepenuhnya digital.

Ruang mengemudi tidak terlalu lebar, tapi juga tidak terlalu sempit. Masih cukup nyaman bagi awak Liputan6.com yang memiliki tinggi badan 172 cm.

Seperti halnya mobil listrik lainnya, BYD Dolphin menawarkan akselarasi instan sejak putaran bawah. Ketika gas ditekan, mobil sudah melaju dengan cukup kencang.

Suspensinya juga cukup empuk, tidak terlalu keras, karena memang model yang cocok untuk digunakan sehari-hari, bukan sebuah mobil performa tinggi.

Untuk handling-nya sendiri, BYD Dolphin ini sudah cukup impresif, dan mudah dikendalikan. Jadi, dengan dimensi yang tidak terlalu besar, mobil ini sangat cocok untuk selap-selip di area padat lalu lintas Jakarta atau kota-kota besar di Indonesia.

Sayang, untuk pengetesan ini, hanya dilakukan di lingkungan kantor pusat BYD, di Shenzhen, China. Jadi, rasa berkendara dari BYD Dolphin ini belum bisa dirasakan maksimal.

Namun, untuk impresi awal yang dirasakan saat mencoba BYD Dolphin ini, sudah cukup membuat Liputan6.com yakin, mobil listrik ini jika dibawa ke Indonesia bisa diterima cukup baik atau setidaknya bisa jadi salah satu alternatif pilihan mobil listrik perkotaan, yang saat ini sudah diisi oleh beberapa pemain di Indonesia.

2 dari 2 halaman

Spesifikasi

Selain itu, desain eksterior BYD Dolphin ini juga menarik, dengan tampilan yang cukup sporty, dan garis bodi yang mengalir tajam. Menggunakan bahasa desain marine aeshetics, yang dikembangkan oleh Kepala Desain BYD, Wolfgang Egger.

BYD Dolphin 2023 tersedia dalam empat bodi, satu warna dan tiga bodi dua warna. Untuk eksteriornya masih sama dengan model yang ada saat ini.

Selain itu, dimensi BYD Dolphin 2023, memiliki panjang 4,070 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.570 mm dengan wheelbase 2.700 mm. Sementara itu, pelanggan dapat memilih roda dengan ukuran 16 atau 17 inch.

Sedangkan untuk interiornya, dilengkapi dengan setir multi-fungsi flat-bottom, panel instrumen LCD 5 inch penuh, dan layar kendali pusat 12,8 inch, serta konsol tengah dengan dua cupholder.

BYD Dolphin dilengkapi dengan motor depan permanen magnet synchronous dengan dua hasil tenaga, yaitu 70 kW dan torsi maksimum sebesar 180 Nm serta 130 kW dan torsi maksimum 290 Nm. Dengan spesifikasi tersebut, mobil ini mampu melaju sejauh 420 km dan 401 km.

Waktu akselerasi 0–100 km/jam masing-masing adalah 10,9 detik dan 7,5 detik. Motor ini dikawinkan dengan paket baterai BYD LFP Blade 44,9 kWh dan mendukung pengisian cepat 60kW.