Sukses

Debut di IIMS 2024, VinFast Bakal Bawa Mobil Listrik VF 5

VinFast bersiap masuk ke pasar otomotif Indonesia pada tahun ini. Pabrikan asal Vietnam tersebut, akan memulai debutnya di Tanah Air, di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024

Liputan6.com, Jakarta - VinFast bersiap masuk ke pasar otomotif Indonesia pada tahun ini. Pabrikan asal Vietnam tersebut, akan memulai debutnya di Tanah Air, di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Dijelaskan Direktur Penjualan dan jaringan VinFast Indonesia, Surachman Nugroho, untuk model pertama yang akan dibawa kemungkinan besar adalah sebuah mobil listrik.

"Masuknya VinFast ke Indonesia akan lebih memberikan warna baru dan juga akan meramaikan pasar elektrifikasi di Indonesia," ujar Surachman, disitat dari Reuters, Senin (8/1/2024).

Mobil listrik yang akan dibawa VinFast saat pertama kali masuk ke Indonesia, adalah VF 5. Model ramah lingkungan ini, diklaim memiliki harga jual yang cukup kompetitif, dan bisa bersaing atau bahkan memiliki banderol di bawah Wuling Air ev, yang saat ini jadi mobil listrik termurah di dalam negeri.

Dengan meluncurkan kendaraan elektrik VF 5 dengan harga yang cukup terjangkau untuk konsumen di Indonesia, VinFast meyakini bahwa produk kendaraan asal Vietnam tersebut akan bisa diterima dengan baik.

Selain itu, harga yang terjangkau juga mengikuti masukan-masukan dari berbagai pihak. Kehadiran VinFast di Indonesia tidak hanya fokus pada penjualan, mereka juga akan membantu pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan elektrik di Indonesia.

Sebelumnya, VinFast sendiri di Indonesia siap jadi salah satu pemain penting, dengan juga berencana untuk melakukan investasi pembangunan pabrik, yang akan dibangun di Bekasi, Jawa Barat.

Tidak hanya itu, jenama asal Vietnam ini juga ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil untuk negara-negara setir kanan.

2 dari 2 halaman

Pabrik VinFast

"Pabrik kita itu, nantinya juga akan melayani pasar ekspor setir kanan seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Australia," tambah Surachman.

Pabrik VinFast yang direncanakan bakal dibangun seluas 200 hektar ini, pada kuartal pertama 2024 tidak hanya untuk urusan merakit kendaraan saja, tapi juga untuk produksi baterai dan sepeda motor listrik.

Sementara itu, rencananya VinFast akan menggelontorkan dana hingga US$ 1,2 miliar atau setara Rp 18,6 triliun untuk investasi di Indonesia.

Video Terkini