Liputan6.com, Jakarta - Morris Garage (MG) Motor Indonesia telah resmi mengumumkan dua harga mobil listrik rakitan lokalnya, MG 4 EV dan MG ZS EV. Kedua mobil yang dibuat dengan skema completely knock down (CKD) ini bahkan harganya turun hingga Rp 200 jutaan dibanding model sebelumnya yang masih didatangkan secara impor utuh alias completely built up (CBU).
Secara detail, mobil listrik asal China ini dibanderol Rp 453 juta untuk MG ZS EV dan Rp 433 juta untuk MG 4 EV. Menurut Arief Syarifudin, Direktur Marketing & PR MG Motor Indonesia, kedua mobil listrik rakitan ini memang sudah diproduksi sejak Desember 2023, dan resmi diluncurkan pada Rabu (10/1/2023).
Kemudian, ketika ditanya lebih lanjut apakah mobil listrik rakitan lokal ini sudah mendapatkan insentif, Arief menjelaskan banderol tersebut memang sudah diformulasikan dengan hitungan-hitungan subsidi dari pemerintah.
Advertisement
"Sudah, jadi dengan harga yang sedemikian rupa, kita sudah formulasikan dengan hitung-hitungan (insentif) Ini angka sudah yang terbaik, dan nggak akan berkurang lagi," ujar Arief di Jakarta.
Sementara itu, insentif yang dimaksud kemungkinan besar adalah pembebasan bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang tercantum dalam Perpres No 79 Tahun 2023 serta Peraturan Menteri Investasi/Kepala Badan koordinasi Penanaman Modal No.6 tahun 2023.
MG Masih Kejar Nilai TKDN
Pasalnya, MG sendiri saat ini masih mengejar nilai TKDN untuk MG 4 EV dan MG ZS EV sebesar 40 persen. Sehingga, untuk pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen, menjadi hanya 1 persen belum berhak diterima oleh dua mobil listrik Tiongkok tersebut.
"Sekarang TKDN menuju 40 persen. Kita juga kejar TKDN 60 persen hingga 2026 sesuai pemerintah, kita terus kejar," tambah Arief.
Advertisement