Liputan6.com, Jakarta - Wuling Motors (Wuling) mengklaim nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Wuling Binguo EV mencapai 47,5 persen. Angka tersebut berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh PT Surveyor Indonesia sebagai lembaga pelaksana verifikasi.
Dian Asmahani, Sales and Marketing Director Wuling Motors menyatakan, pencapaian ini tidak hanya menegaskan komitmen Wuling dalam mendukung industri otomotif nasional, namun juga menjadikan BinguoEV sebagai salah satu kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia dan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif PPN.
"Melalui langkah ini, Wuling terus berkomitmen pada semangat 'Drive For A Green Life' untuk menjadikan inovasi dan keberlanjutan berjalan seiringan untuk Indonesia yang lebih hijau," terang Dian dalam keterangan resminya, Sabtu (13/1/2023).
Advertisement
Terkait BinguoEV, produk mobil listrik kedua Wuling setelah Air ev ini telah diproduksi lokal di fasilitas pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat.
Mengaplikasikan Global Manufacturing System (GMS), Wuling memastikan bahwa pabriknya mampu untuk mencapai efisiensi proses produksi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Wuling juga memberikan ketenangan lebih dalam kepemilikan BinguoEV melalui Lifetime Core EV Component Warranty yang meliputi power battery, drive motor, dan motor control unit kepada para konsumen, baik yang memilih tipe Long Range ataupun Premium Range.
Â
Biaya Kepemilikan Terjangkau
Pertama di Indonesia, program ini berlaku untuk pemilik pribadi BinguoEV dalam kondisi baru (bukan kendaraan operasional ataupun pindah tangan) dan dengan jarak tempuh maksimal 30.000 kilometer per tahunnya.
Kendaraan listrik yang digunakan selalu melakukan perawatan berkala di jaringan bengkel resmi Wuling dan menggunakan suku cadang orisinil dari Wuling.
Kemudian, BinguoEV pun memiliki biaya kepemilikan terjangkau yaitu Rp3,8 jutaan hingga 105.000 km dan garansi umum sampai 3 tahun atau 100.000 kilometer.
Advertisement