Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik mobil, perawatan bodi agar tidak terkena karat menjadi hal yang penting. Terutama, agar roda empat kesayangan terhindar dari kerusakan kolong mobil dan sasis yang keropos akibat karatan.
Namun, tidak semua pemilik mobil sadar pentingnya penggunaan anti karat di mobil, terutama di bagian kolong dan sasis. Dengan begitu, salah satu merek penyedia produk anti karat, Rustpro kini akan meluaskan jangkauan untuk membantu pengguna mobil untuk mengaplikasikan anti karat tersebut.
Kini Rustpro telah resmi, membuka cabang baru di Surabaya, Jawa Timur. Sehingga, total Rustpro sudah memiliki banyak outlet, mulai dari Pegangsaan Dua di Jakarta Utara, Cirendeu di Tangerang Selatan, serta Depok dan Cirebon, termasuk di Surabaya, Jawa Timur yang merupakan cabang terbaru.
Advertisement
Jika kebanyakan anti karat mobil menggunakan bahan dasar aspal, anti karat mobil dari RUSTPRO justru menggunakan bahan dasar yang beda serta diklaim lebih unggul dibandingkan aspal.
Dengan bahan dasar rubber yang telah diformulasikan khusus, anti karat mobil Rustpro lebih cepat kering, memiliki bobot yang lebih ringan, serta tahan di suhu tinggi. Selain itu, anti karat mobil Rustpro juga tahan dari percikan bahan bakar, seperti bensin atau solar.
Karena untuk anti karat berbahan aspal, seringkali lapisannya jadi pecah-pecah atau luntur jika terkena percikan bahan bakar. Lain halnya dengan anti karat berbahan dasar rubber yang lebih tahan oleh paparan zat tersebut.
Keunggulan
Karena keunggulannya ini, Rustpro bahkan berani berikan jaminan garansi hingga 8 tahun untuk setiap mobil yang diberikan anti karat di Rustpro.
"Rustpro itu anti karat mobilnya garansi sampai 8 tahun. Jadi setiap tahun ada free maintenance. Kalau misalnya mau dilapisi lagi untuk perlindungan yang lebih kuat, bisa semprot ulang, dan itu gratis," ujar Aryanto atau yang akrab disapa Popo, Co-Founder dari Rustpro
Kualitas terbaik yang diberikan oleh Rustproini memang bukan sekadar untuk membedakan dari bengkel lain saja, tapi juga jadi satu komitmen untuk para pengguna mobil, agar tak harus keluar biaya lebih banyak akibat kolong mobil yang jarang diperhatikan perawatannya.
"Temen-temen udah beli mobil, yah, mahal-mahal. Suatu saat akan dijual mobilnya. Kan ada inspeksi, dong, ketika mau jual mobil. Lihat ke bawah, (kolong mobil) pada karatan. Otomatis harga jual mobilnya akan jadi omongan orang yang beli mobilnya supaya dia bisa nego (agar) harga jualnya turun," tutup Popo.
Â
Advertisement