Sukses

Fokus Pengembangan SUV, Mazda Putuskan Akhiri Karir Mazda6

Mazda memutuskan untuk mengakhiri karir Mazda6 series untuk pasar Jepang pada April 2024. Keputusan tersebut didasari keinginan pabrikan untuk lebih fokus pada pengembangan lini produk SUV, seperti CX series.

Liputan6.com, Jakarta - Mazda memutuskan untuk mengakhiri karir Mazda6 series untuk pasar Jepang pada April 2024. Keputusan tersebut didasari keinginan pabrikan untuk lebih fokus pada pengembangan lini produk SUV, seperti CX series.

"Sejak awal pengembangnnya, Mazda6 yang dimulai dari Atenza telah mencerminkan DNA pabrikan secara total dan simbol besar dari semangat Zoom-zoom. Atenza dan Mazda6 berturut-turut telah lama dicintai banyak pelanggan, dengan total kumulatif terjual 226.437 unit di Jepang. Crossover seri CX kini akan mengambil peran ini dan kami akan terus memberikan pengalaman berkendara menarik yang selaras dengan era modern kepada pelanggan kami,” kata Kazuyoshi Todo, Executive Officer Mazda Motors Corp.

Mazda6 sendiri termasuk salah satu model yang pertama kali memakai baju dengan bahasa desain KODO:Soul of Motion. Eksteriornya yang atletis berbaur dengan kesan elegan yang kental berkat penyematan gril lebar.

Di samping itu, di balik kap terdapat mesin Skyactive 4-silinder 2.5-liter yang dikawinkan dengan transmisi otomatis 6-percepatan. Paket mesin tersebut mampu memproduksi tenaga 187 hp dan torsi puncak mencapai 252 Nm.

Padahal tahun lalu, Mazda baru mengumumkan rencana memasang mesin 6-silinder serta pilihan enjin hybrid. Sayangnya unit tersebut hanya dipasarkan secara lokal untuk pasar Jepang dan Eropa.

Penyebaran Mazda6 sendiri hingga kini juga sampai ke Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Dengan adanya pengumuman tersebut diprediksi keberadaan Mazda6 di beberapa negara seperti Indonesia juga akan dihentikan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berpotensi Berimbas ke Model Lain

Pabrikan menekankan fokusnya akan kepada SUV dan crossover karena memiliki respons yang lebih tinggi di pasar lokal Jepang.

Tentu saja ini merupakan kekuatan dominan dalam industri otomotif, populer di kalangan pembeli, dan menghasilkan lebih banyak keuntungan bagi pabrikan.

Itu juga berarti, keputusan mungkin akan berimbas pada model lain dengan bodi non-SUV seperti Mazda2 dan Mazda3 yang hingga kini masih dipasarkan.

Meski produksi Mazda6 pasar Jepang akan berakhir pada bulan April, pelanggan masih bisa mendapatkan pesanan model baru hingga masa tenggat tersebut.

Belum ada informasi menyoal suksesor dari Mazda6 namun pabrikan diketahui tengah mengembangkan model SUV baru dengan menggunakan platform sedan tersebut.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.