Sukses

Mobil Listrik BYD Pakai Baterai LFP, Bakal Manfaatkan Nikel Indonesia?

Build Your Dreams (BYD) menjadi salah satu pabrikan mobil listrik yang juga cukup maju dalam hal pengembangan baterai

Liputan6.com, Jakarta - Build Your Dreams (BYD) menjadi salah satu pabrikan mobil listrik yang juga cukup maju dalam hal pengembangan baterai. Pabrikan asal China ini sudah memiliki baterai sendiri, yang disebut blande battery dengan penggunaan material LFP alias lithium ferrophosphate, bukan nikel.

Dengan sudah tidak menggunakan nikel dan keputusan BYD masuk ke Indonesia dengan rencana membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, apakah BYD akan memanfaatkan nikel yang melimpah ruah di Indonesia?

Menurut Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pacific, pihaknya saat ini memang menggunakan baterai jenis LFP, dan tidak menggunakan kandungan nikel sama sekali. Namun, dengan melihat potensi nikel yang ada di Indonesia, jenama asal China ini mengaku akan mempertimbangkan untuk mengembangkan dan memanfaatkan bahan baku yang banyak bersumber di Tanah Air.

"Kita tahu, Indonesia memiliki nikel yang banyak. maka itu, BYD akan mempelajari lebih lanjut terkait penggunaan bahan baku nikel di Indonesia," jelas Liu, saat peluncuran merek BYD di Indonesia, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, saat ditemui di China, Liu juga menjelaskan pemilihan material LFP lebih kepada aspek keselamatan. Sebab, BYD memulai bisnisnya memang sebagai produsen baterai, dan menilai baterai jenis LFP lebih aman.

"Dari dulu safety nomor satu dan nomor dua safety, Sehingga kami percaya baterai LFP menjadi pilihan berkelanjutan untuk produksi massal dan penggunaan massal," tegasnya.

2 dari 3 halaman

Investasi BYD di Indonesia

Sementara itu, BYD sendiri memiliki rencana untuk berinvestasi untuk membangun pabrik dan juga ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Disebutkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, investasi BYD ini mencapai sebesar US$ 1,3 miliar ataus etara dengan Rp 20 triliunan.

"Berdasarkan informasi yang saya dapat, investasi BYD US$ 1,3 miliar dengan kapasitas produksi 150 ribu unit," ujar Airlangga, saat peluncuran BYD di Indonesia, Kamis (18/1/2024).

Sementara itu, Airlangga juga mengatakan, untuk model pertama yang diluncurkan di Indonesia, pabrikan Tiongkok ini langsung membawa 3 mobil listriknya, yaitu Dolphin, Atto 3, dan juga Seal.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia