Liputan6.com, Jakarta - Sebuah surat dikirimkan oleh Toyota kepada pemilik Vios dan Veloz di Malaysia, terkait kampanye penarikan kembali untuk diperbaiki alias recall. Informasi tersebut, disebarluarkan oleh akun anonim di halaman facebook komunitas toyota Vios generasi ke-3 dan ke-4.
Disitat dari Paultan, meskipun surat yang diunggah tersebut tidak menyebutkan tahun pembuatan model yang terdampak, namun pengguna facebook lain menanggapi hal tersebut, dengan menyatakan bahwa menerima surat recall yang sama.
Kemudian, penerima surat lainnya juga mengkonfirmasi, jika model yang dimiliki adalah unit yang dikirimkan pada Juli 2023. Kemungkinan besar, model yang terkena dampak recall ini, adalah generasi keempat yang diluncurkan di Negeri Jiran pada Maret 2023.
Advertisement
Sementara itu, sumber Paultan di UMW Toyota Motor juga telah mengkonfirmasi, jika kampanye perbaikan ini memang benar melibatkan Vios dan Veloz. Namun, tidak ada informasi lebih lanjut yang dibeberkan.
"Tujuan dari kampanye servis khusus ini adalah untuk mengencangkan kembali mur shock absorber depan. Karena instruksi pengencangan yang tidak tepat pada mur yang memasang bagian atas peredam kejut depan, torsi pengencangan mur mungkin tidak mencukupi," bunyi surat recall tersebut.
"Jika kendaraan dioperasikan terus menerus dalam kondisi seperti ini, mur dapat menjadi kendor sehingga menimbulkan kebisingan yang tidak normal, mur dapat lepas sehingga mengakibatkan hilangnya kestabilan kendaraan. Oleh karena itu, kami melakukan kampanye layanan khusus ini untuk memperbaiki masalah ini,” lanjut isi surat tersebut.
Proses pengencangan mur ini akan memakan waktu sekitar setengah jam, dan menurut surat tersebut, biaya perbaikan akan ditanggung oleh Toyota Malaysia.
Buntut Skandal Mesin Diesel, Toyota Indonesia Setop Ekspor Fortuner
Salah satu model yang terkena dampak penyimpangan sertifikasi mesin diesel Toyota, adalah Fortuner yang dibuat oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Menyikapi hal tersebut, raksasa otomotif asal Jepang itu memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor model tersebut yang dibuat di Tanah Air.
"Kami sementara ini menghentikan pengiriman Fortuner ke beberapa negara di Timur Tengah sambil menunggu konfirmasi lebih lanjut dari otoritas negara-negara yang terdampak," jelas Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, saat dihubungi melalui pesan elektronik, RabU (31/1/2024).
Toyota Fortuner sendiri saat ini banyak dikirim ke negara Timur Tengah, Amerika Latin, dan juga Asia Tenggara. Namun, memang tidak disebutkan secara detail, ekspor ke negara mana yang memang dihentikan sementara akibat skandal mesin diesel tersebut.
"Toyota Indonesia sebagai bagian dari keluarga besar Toyota, dengan tulus, ingin meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia terkait ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh isu ini," tambah Bob.
Advertisement