Liputan6.com, Jakarta - Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, menyambut positif langkah pemerintah yang mengkaji pemberikan insentif pajak untuk mobil hybrid. Ia yakin insentif ini akan mendorong minat konsumen untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
"Saya optimis bahwa pengesahan untuk memberikan insentif kendaraan hybrid akan cepat disahkan," kata Anton di sela-sela kegiatan IIMS 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dengan disahkannya insentif untuk kendaraan hybrid, dia meyakini akan memberikan manfaat yang lebih bagi pertumbuhan kendaraan elektrifikasi di tanah air terlebih ada segmen hybrid itu sendiri.
Advertisement
Anton mencontohkan Thailand yang telah memberikan subsidi untuk kendaraan hybrid dan EV, sehingga harga Yaris Cross Hybrid di sana lebih murah dibandingkan Indonesia. Bahkan, harganya hampir setara dengan Toyota Raize di Indonesia.
"Di Thailand, harga Yaris Cross Hybrid hampir sama dengan Raize. Di Indonesia, Yaris Cross Hybrid harganya mencapai Rp 440 jutaan," ungkapnya.
Pemerintah saat ini tengah mengkaji skema insentif yang tepat untuk kendaraan hybrid. Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah berdiskusi dengan pelaku industri otomotif Indonesia terkait hal ini.
Saat ini, kendaraan berlabel hybrid masih memiliki kesetaraan yang sama dengan kendaraan konvensional yakni sebesar 12,5 persen dan juga 1,75 persen sehingga totalnya mencapai 14,25 persen, sedangkan tarif PPnBM mencapai 6 persen, sesuai aturan yang tertera pada PP 74 tahun 2021.
Â
Â
Manfaat Insentif Kendaraan Hybrid
Berikut ini manfaat dari insentif kendaraan hybrid bila disahkan Pemerintah Indonesia:
- Meningkatkan minat konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan
- Mempercepat pertumbuhan kendaraan elektrifikasi di Indonesia
- Mendorong penggunaan teknologi yang lebih hemat energi dan emisi gas buang
- Meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di pasar global.
Pemberian insentif kendaraan hybrid diharapkan dapat mendorong transisi ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai target emisi gas rumah kaca dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Advertisement