Sukses

Tren Mulai Berkembang, Bridgestone Siap Kembangkan Teknologi Ban Mobil Listrik

PT Bridgestone Tire Indonesia, yang mulai mengembangkan ban untuk mobil listrik

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia semakin ramai dari tahun ke tahun. Terlebih, kini banyak pabrikan baru muncul, dan langsung menghadirkan beragam model ramah lingkungan di Tanah Air.

Seiring dengan meingkatnya tren penggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan ini, beberapa sektor pendukung otomotif juga harus mengikuti, dengan menciptakan beragam produk untuk mobil listrik ini.

Salah satunya, adalah PT Bridgestone Tire Indonesia, yang mulai mengembankan ban untuk mobil listrik. Meskipun, memang belum ada karet bundar khusus, yang memang diperuntukan untuk roda empat bertenaga baterai ini.

"Bridgestone selalu berusaha untuk melakukan inovasi, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan ke depan. Sesuai dengan moto kami, menyumbang masyarakat dengan mutu terbaik," jelas Fisa Rizqiano, Deputy Head of OE Sales of PT Bridgestone Tire Indonesia, saat ditemui di arena IIMS 2024.

Lanjut Fisa, teknologi Bridgestone yang saat ini memang dianggap cukup cocok digunakan untuk mobil listrik, adalah Enliten.

Teknologi Enliten ini, menitikberatkan kepada penggunaan material yang bisa disirkulasi dalam proses manufacturing.

Kemudian, ban ini juga menggunakan bahan yang lebih ringan, sehingga ban tersebut bisa menghemat bahan bakar.

"Sangat cocok teknologi EV yang saat ini tengah berkembang di Indonesia. Enliten, mampu untuk menghasilkan tingkat keausan yang rendah, dan kebisingan yang juga rendah. Semua kombinasi material dan desain sedemikian rupa, baik telapak maupun dinding dan proses manufakturing itu sendiri," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Ban Khusus Mobil Listrik

Sementara itu, untuk ban khusus kendaraan listrik di Indonesia sendiri memang belum tersedia. Namun, jika melihat pasar global, Bridgestone memang sudah menyediakan ban seperti Turanza 6 EV.

"Lebih kurang, dibuat sedemikian rupa dengan material yang bisa disirkulasi. Bahkan, di Amerika 50 persen bisa disirkulasi, lebih ringan dibanding ban biasa, dengan kontruksi khusus, agar bisa mengakomodir kendaraan listrik yang lebih berat, noise lebih rendah, dan torsi instan tinggi," pungkasnya.