Liputan6.com, Jakarta - MG Motors, salah satu merek di bawah nauangan SAIC Tiongkok, resmi meluncurkan model hatchback MG3 hybrid untuk pasar Eropa.
Mengambil keuntungan dari melambatnya pertumbuhan permintaan mobil listrik murni, jenama China ini menawarkan model dengan emisi lebih rendah lainnya, tanpa mengandalkan pengisian daya.
Disitat dari Reuters, sistem hibrida murni menggabungan mesin berbahan bakar fosil, yang mengisi baterai lebih besar, sehingga kendaraan dapat berjalan secara berkala dalam mode listrik dan tanpa emisi.
Advertisement
MG mengatakan bahwa baterai MG3 lebih besar dibandingkan model pesaing lainnya. Sehingga, memungkinkan bekerja bebas emisi lebih lama. Saat ini, MG3 hybrid ini hanya dijual di Inggris.
Sementara itu, produsen di Eropa atau negara lainnya telah berlomba-lomba untuk beralih ke kendaraan listrik secepat mungkin.
Selain itu, berbagai model juga hadir dengan harga yang lebih terjangkau, seiring dengan mulainya produsen kendaraan listrik asal Tiongkok meluncurkan model berbiaya rendah di Benua Biru.
Sedangkan permintaan kendaraan listrik telah melambat, karena kurangnya model yang terjangkau dan lambatnya penerapan infrasturktur pengisian daya.
Sebagai informasi, MG Motors sendiri telah didirikan di Inggris pada 1924, dan telah dimiliki sepenuhnya oleh SAIC, sejak 2007.
MG Motor Indonesia Siap Kirim Mobil Listriknya ke Australia Akhir 2024
MG Motor Indonesia telah memulai produksi dua mobil listriknya, MG4 EV dan MG ZS EV di Indonesia. Kendaraan ramah lingkungan buatan Tanah Air ini, juga telah siap diekspor ke Australia pada tahun ini.
Menurut Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, untuk model pertama yang akan dikapalkan ke Negeri Kangguru, adalah MG ZS EV.
"Iya (ekspor ke Australia), tapi diutamakan untuk MG ZS EV pada 2024, kuartal keempat. Sementara untuk MG4 EV untuk pemenuhan dalam negeri terlebih dahulu," jelas Arief, saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Untuk MG4 EV, sambungnya, kemungkinan besar akan dilakukan ekspor pada 2025. Sedangkan untuk negara tujuan ekspor, MG Motor Indonesia juga akan menyasar beberapa negara di Asia Tenggara lainnya.
"Kita punya Vietnam, Filipina, termasuk Australia. Target 30 persen dari seluruh kapasitas produksi kami nantinya itu dialokasikan untuk kebutuhan ekspor," tambah Arief.
Advertisement