Sukses

Muscle Car Listrik Dodge Bisa Meraung seperti Mesin V8

Tak seperti mobil listrik yang umumnya senyap, Dodge Charger Daytona EV mampu meraung layaknya mobil muscle bermesin V8, dan mampu meledakkan 670 tenaga kuda.

Liputan6.com, Jakarta - Badai peraturan emisi yang lebih ketat serta rentetan peraturan terkait transisi kendaraan listrik ternyata juga mempengaruhi produsen muscle car terkenal, Dodge. Selasa (5/3/2024), Dodge memamerkan Charger Daytona EV, mobil muscle listrik pertama yang juga dapat meraung layaknya Hemi V8 klasik, tak seperti mobil listrik pada umumnya yang senyap.

Konsep yang pertama kali dipamerkan Dodge pada 2022 ini akhirnya akan menjadi nyata dalam hitungan bulan.

Mobil Charger baru ini akan ditawarkan dalam sepasang versi model dua pintu bertenaga listrik penuh, kemudian akan hadir dengan versi mesin pembakaran internal dan sedan empat pintu di fase selanjutnya pada tahun depan.

Dilansir Carscoops, dua fase awal ini mencakup varian R/T yang mampu menyemburkan tenaga 496 tenaga kuda dan torsi 548 Nm yang mampu membuatnya mencapai kecepatan 97 km/jam dalam waktu 4,7 detik.

Saudaranya di varian atas, Scat Pack, dibekali tenaga puncak hingga 670 tenaga kuda dan torsi 850 Nm yang membuatnya mampu meraih kecepatan 97 km/jam dalam waktu lebih singkat, 3,3 detik.

Namun, ledakan tenaga itu hanya dapat dicapai ketika menekan tombol PowerShot di dasar roda kemudi untuk menambah tenaga sebesar 40 tenaga kuda selama 15 detik.

Tanpa PowerShot, Dodge Charger Daytona R/T dan Scat Pack masing-masing bertenaga 456 tenaga kuda dan 630 tenaga kuda.

Anehnya, Scat Pack hanya dapat mencapai kecepatan maksimum 216 km/jam, sedangkan R/T sedikit lebih cepat, berdiri pada kecepatan 221 km/jam.

Karena daya performanya yang lebih tinggi, wajar jika Scat Pack menguras baterai lebih cepat. Dalam sekali pengisian daya, Scat Pack akan kehabisan ampli di jarak 418 km, sedang R/T melaju lebih jauh mencapai 510 km.

2 dari 5 halaman

Mobil Muscle Listrik dengan Raungan Hemi V8

Kedua mobil muscle listrik baru dari Dodge ini masih hidup dengan reputasi tenaga kudanya yang tinggi, ramping, tegas, garang, dan siap untuk melaju di lintasan. Begitu pula dilengkapi dengan gemuruh raung musclenya.

Dari ungkapan Brand CEO, Tim Kuniskis, kedua Daytona ini akan dilengkapi generator suara Fratzonic Chambered Exhaust, yang akan membuat keduanya meraung dengan gemuruh 126 dB sekeras SRT Hellcat, kecuali ketika mengaktifkan mode stealth.

Sistem ini masih disempurnakan oleh Dodge untuk mencapai irama dan tempo yang tepat seperti mesin Hemi V8 klasik.

Konsep ini dipertahankan Kunikis demi membuat transformasi listrik yang berbeda dari produsen mobil listrik lain dengan cara yang tetap sesuai keinginan loyalis Dodge.

Beragam pilihan mode berkendara yang ditawarkan juga seakan tak ada habisnya. Ada pilihan Auto, Eco, Sport, Wet/Snow, dan Track yang mampu dipilih dengan menekan tombol di roda kemudi. Fitur line lock dan launch control pada mobil muscle Dodge sebelumnya juga diboyong ke model ini.

Sedangkan di varian Scat Pack, fitur mode lebih banyak lagi. Scatpack diperkaya mode berkendara untuk kebutuhan trik dan atraksi jalanan, seperti Drag, Drift, dan Donut.

3 dari 5 halaman

Tampilan dan Fitur Pendukung

Di bagian luar, R/T mengenakan pelek Tech Silver 18 inci, sedangkan Scat Packs menggunakan pelek Satin Carbon 20 inci.

Fitur berkendara lainnya mencakup ban depan 305/35 dan belakang 325/35, teknologi brake-by-wire, suspensi depan multi-link dan belakang independen, peredam adaptif katup ganda, serta opsi rem Brembo.

Masuk ke dalam, Charger dilengkapi kluster instrumen digital berukuran 10,25 pada varian R/T atau 16 inci pada varian Scat Packs yang dipasangkan dengan layar sentuh infotainment pusat 12,3 inci di hadapan pengemudi.

Kontrol fisik tersedia juga untuk fungsi-fungsi yang umum digunakan, sementara konsol tengah mengakomodasi pemindah gigi yang berbentuk unik bak pegangan pistol klasik.

Kursi joknya berbahan kain dan vinil sebagai fitur standar, dan menawarkan opsi kursi kulit Nappa berwarna hitam ataupun merah dan juga kursi jok sport.

Semua model Charger akan hadir dengan sistem keselamatan aktif seperti pengereman darurat otonom, cruise control adaptif dengan stop and go dan lane centring, pemantau blind spot dan pengenalan rambu lalu lintas, sensor parkir serba guna, kamera 360 derajat, dan kamera blind spot.

Untuk urusan harga, Dodge tidak berbicara banyak. Tetapi harga diperkiraan ada di kisaran $50 ribu atau sekitar Rp 787,2 juta untuk R/T mendekati $60 ribu atau setara Rp 944,5 juta untuk Scat Pack.

4 dari 5 halaman

Versi Bensin yang Menawarkan Performa Kelas V8

Walau mesin V8 benar-benar telah disingkirkan, Dodge masih melayani penggemar muscle car konvensional dengan penawaran sepasang Charger berbahan bakar bensin di awal 2025.

Keduanya ditenagai mesin six-inline Stellantis Hurricane yang sudah dapat dijumpai di berbagai truk dan SUV Jeep dan Ram.

Meski bukan mesin V8 yang digemari para penggemar, Dodge tetap menjanjikan performa kelas V8 bagi dua Charger bensin ini.

Dasar mesin pembakaran internal diberi lencana Charger Sixpack S.O. dan mendapatkan versi 420 tenaga kuda dari mesin 3,0 liter twin-turbo six.

Menurut Dodge, mesin tersebut mengungguli mesin 5,7 liter Hemi V8 yang menghasilkan 375 tenaga kuda.

Sementara saudaranya, Sixpack H.O. menggantikan 6,4 liter Hemi yang lama dan dapat menghasilkan tenaga 550 tenaga kuda.

Masih belum cukup informasi terkait angka performa untuk kedua mobil berbahan bakar bensin ini.

5 dari 5 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia