Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden AS Donald Trump yang kembali maju untuk pilpres pada November 2024, menyatakan sebuah ancaman kepada produsen otomotif China. Hal itu ia sampaikan saat berpidato di depan umum dalam kampanyenya di Dayton, Ohio, pada Sabtu (16/3/2024). Â
Trump menyatakan akan mengenakan tarif 100 persen pada kendaraan yang dibuat di Meksiko oleh perusahaan-perusahaan China jika ia terpilih kembali pada akhir tahun ini.
Baca Juga
Pernyataan ini merupakan pernyataan kedua setelah sebelumnya ia sempat mengatakan akan mengenakan tarif sebesar 50 persen pada mobil-mobil Tiongkok buatan Meksiko, kini menggandakannya.
Advertisement
Bulan Februari lalu, raksasa produsen mobil listrik Tiongkok, BYD mengumumkan rencananya untuk membuka pabrik di Meksiko untuk mempermudah pemasaran produknya yang telah cukup mapan dipasarkan di negara Amerika Latin tersebut.
Walau secara langsung menyatakan tidak akan menyasar pasar AS dalam waktu dekat, pembangunan pabrik di Meksiko memancing kekhawatiran AS karena adanya potensi mobil besutan China tersebut melintasi perbatasan negara berkat adanya perjanjian dagang USMCA antara AS, Meksiko, dan Kanada.
Namun, Bloomberg melaporkan bahwa Trump secara khusus menargetkan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan merujuk pada rencana perusahaan kendaraan listrik BYD dalam pidatonya pada kampanye akhir pekan lalu.
"Pabrik manufaktur mobil raksasa yang Anda (Xi Jinping) sedang bangun di Meksiko saat ini dan Anda pikir Anda akan mendapatkannya, tidak mempekerjakan orang Amerika dan Anda akan menjual mobil itu kepada kami. Tidak," kata Trump pada massa di Dayton, Ohio seperti dilansir Bloomberg.
"Kami akan mengenakan tarif 100 persen pada setiap mobil yang melewati lot (perbatasan) tersebut," ancam Trump lugas.
Â
Pandangan Trump Pada Persaingan Kendaraan Listrik dengan China
Pada pernyataan sebelumnya kepada CNBC bulan ini, selain mengatakan akan mengenakan tarif sebesar 50 persen pada mobil China, Trump juga mengusulkan tarif sebesar 60 persen untuk semua barang China dan 10 persen untuk barang buatan negara mana pun di dunia.
Dia mengungkapkan tidak khawatir ataupun takut akan akibat dari pernyataannya seperti kemungkinan tindakan balasan dari China atau negara lain kepada Amerika Serikat.
Melihat permasalahan AS-China dalam persaingan elektrifikasi kendaraan dan transformasi energi, Trump juga telah lama menyatakan pendiriannya.
Dirinya memandang hal ini lewat sudut pandang persaingan ekonomi dan produksi melawan China, atau juga mungkin melawan kebijakan lawan politiknya, Biden.
Dalam hal ini, Trump menentang kendaraan listrik dan mandat kendaraan listrik yang didorong oleh Biden berupa larangan peredaran kendaraan pembakaran internal pada akhir dekade.
Menurutnya, elektrifikasi akan mengubur industri otomotif Amerika dan juga pekerjaan buruh pabrik, tetapi justru mendorong kebangkitan China.
"Saya akan mengeluarkan sesuatu yang disebut energi Amerika, menghentikan larangan terhadap mesin pembakaran internal, dan kami akan melakukan pengeboran kecil, dan kami tidak akan membuat perbedaan apa pun terhadap lingkungan," ungkap Trump dalam pidatonya 27 September lalu di Drake Enterprises, pemasok suku cadang mobil yang berbasis di Clinton Township, timur laut Detroit.
Â
Â
Advertisement