Liputan6.com, Beijing - Sebelumnya pada peluncuran resmi Xiaomi SU7 di Beijing pada Kamis (28/3/2024), perusahaan menjanjikan akan melakukan pengiriman model varian Standard dan Max pada akhir April, sedangkan model Pro menyusul pada akhir Mei.
Namun kini setelah daftar pemesan jebol hingga mencapai 88.898 pemesan hanya dalam 24 jam pertama, pemesan menghadapi kemungkinan menunggu lebih lama hingga 7 bulan.
Disitat dari Reuters, per hari Senin (1/4/2024) melalui aplikasi mobil Xiaomi, perusahaan tersebut menyarankan waktu pengiriman model SU7 Standard dan Pro dapat memakan waktu hingga 18-21 minggu atau di sekitaran awal hingga akhir Agustus.Â
Advertisement
Sedangkan untuk varian model termahalnya, SU7 Max akan delay lebih lama hingga 27-30 minggu yang artinya akan dimulai pada awal hingga akhir Oktober mendatang.
Varian trim SU7 Standard dibanderol dengan harga 215.900 yuan (Rp 474,2 juta), sedangkan varian atasnya, Pro dan Max masing-masing berada di 245.900 yuan (Rp 540,1 juta) dan 299.900 yuan (Rp 658,7 juta).
Selain tiga opsi varian tersebut, Xiaomi juga meluncurkan versi khusus yang disebut Founder's Edition yang membuka pemesanan awalnya dengan volume sebesar 5 ribu unit pada hari yang sama dengan peluncurannya. Kuota tersebut sukses terjual habis.
Pada hari Minggu, CEO Lei Jun dalam sebuah postingan Weibo mengatakan bahwa mereka akan membuka penjualan kedua untuk edisi khusus mobil listrik tersebut meski belum menyebutkan jumlah kuota pastinya.
Pengerjaan manufaktur mobil Xiaomu SU7 akan dikerjakan bekerjasama dengan produsen mobil milik negara, BAIC Group di pabrik mobil Xiaomi di Beijing.
Hingga saat ini Xiaomi hanya menjual SU7 untuk pasar domestik China dan belum membeberkan tentang kemungkinan penjualan mobilnya ke luar negeri.
Spesifikasi Xiaomi SU7 EV
Di atas kertas, SU7 menawarkan ukuran dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm.
Di varian entry-level SU7 Standard, Xiaomi menyematkan motor listrik yang dikembangkan mandiri yang diberi nama V6. Di dalam model level dasar ini tersemat satu motor listrik yang mengirimkan tenaga 295 tenaga kuda dan torsi 400 Nm ke roda belakang yang dapat menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5,28 detik.
Model entry-level ini terbatas pada listrik 400 volt, yang tidak dapat mengisi daya secepat varian saudaranya yang lebih mahal, namun tetap menawarkan jangkauan listrik yang dapat mencapai jarak hingga 700 km dalam sekali pengisian daya dari baterai LFP BYD dengan daya 73,6 kWh.
Varian trim Pro menambahkan jangkauan jarak hingga 830 km dengan dibekali baterai Shenxing berdaya 94,3 kWh.
Sedangkan pada varian tertingginya, SU7 Max, dibekali motor ganda bernama V8 yang sanggup memuntahkan tenaga hingga 664 tenaga kuda dan torsi 838 Nm ke setiap rodanya.
Konfigurasi ini mampu melesatkan mobil dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,78 detik. Model ini juga mampu mencapai kecepatan maksimum 265 km/jam, menyaingi kecepatan Taycan.
Dibekali baterai CATL Qilin yang lebih besar dengan daya 101 kWh, mobil ini dapat menempuh jarak maksimum hingga sejauh 800 km, melebihi kemampuan Tesla Model S.
Pengisian daya pada trim teratas ini hanya membutuhkan 15 menit untuk mampu menjangkau jarak tempuh 510 km.
Advertisement