Liputan6.com, Jakarta - Penjualan kendaraan global Hyundai Motor Company (merek Hyundai dan Genesis) pada Maret 2024, mencapai 369.132 unit atau turun 3,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, selama kuartal satu penjualan pabrikan Korea Selatan ini, hanya 1.002.608 unit, atau turun 1,9 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga
Disitat dari Motor1, tidak hanya penjualan total kendaraan Hyundai, jenama Negeri Ginseng ini juga mengalami tantangan yang cukup berat di segmen plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), dengan turun sekitar sepertiga.
Advertisement
Pada 2023, penjualan mobil plug-in global Hyundai Motor, melebihi 300 ribu unit, meningkat 29 persen dibanding 2022. Tahun ini, kuartal satu sudah turun sepertiga dan pertumbuhan pada kuartal dua juga belum pasti.
Bulan lalu, pengiriman total mobil plug-in Hyundai hanya mencapai 21.565 unit, atau turun 37 persen dari tahun ke tahun. Hasil ini, merupakan penurunan kelima berturut-turut dan merupakan tanda yang jelas, betapa sulitnya pasar kendaraan listrik dunia saat ini.
Sementara itu, secara keseluruhan jumlah penjualan mobil listrik di Korea Selatan, turun 33 persen dari tahun ke tahun menjadi 19.310 unit, termasuk 18.266 unit didapatkan Hyundai (turun 30 persen dari tahun ke tahun) dan 1.044 unit Genesis (turun 62 persen dari tahun ke tahun).
Sedangkan volume mobil hibrida plug-in mencapai 2.255 unit (turun 59 persen dari tahun ke tahun). Penjualan sel bahan bakar hidrogen telah turun selama 12 bulan berturut-turut.
Punya Teknologi Canggih, Hyundai Ioniq 5 Robotaxi Lulus Uji Berkendara di Las Vegas
Mobil otonom atau tanpa pengemudi pertama Hyundai, Ioniq 5 Robotaxi telah lulus uji berkendara di Las Vegas, Amerika Serikat. Model canggih dari pabrikan asal Korea Selatan ini, rencananya akan digunakan oleh Motional, untuk bisa dioperasikan sebagai taksi tanpa pengemudi.
Disitat dari Motor1, Hyundai Ioniq 5 Robotaxi ini, berhasil mengikuti simulasi ujian lisensi kelas C di Las Vegas, yang berhasil melalui berbagai rintangan tanpa membuat satu kesalahan.
Pabrikan menyebut, tes mengemudi sebagai simulasi ini berlangsung di jalur tertutup, tetapi masih ada lalu lintas di rute tersebut dan potensi bahaya yang dapat menyebabkan kendaraan melakukan kesalahan.
Ioniq 5 Robotaxi dari Hyundai ini, bukanlah satu-satunya kendaraan swakemudi yang digunakan untuk layanan taksi. Sebut saja Cruise milik GM atau Waymo milik Google, sebagai beberapa proyek mobil tanpa pengemudi yang paling maju.
Â
Advertisement