Liputan6.com, Jakarta - Neta bersiap untuk meluncurkan mobil listrik terbarunya, Neta S Wagon. Bahkan, sebelum resmi diperkenalkan, kendaraan listrik asal China ini sudah terungkap secara jelas, tanpa ada kamuflase di sekujur bodinya.
Disitat dari Carnewschina, Neta S Wagon ini akan menggunakan Shanghai Platform 2.0 baru dari Neta. Sedangkan tampilan bodinya, telah diungkap oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT), dan menegaskan model ini memang sudah dekat dengan produksi dan peluncuran.
Baca Juga
Rencananya, model ramah lingkungan ini akan memulai debutnya di Beijing Auto Show, dan penjualannya sendiri kemungkinan akan dimulai sekitar pertengahan tahun ini.
Advertisement
Meskipun ada empat pengajuan terpisah untuk Neta S dalam informasi MIIT ini, namun semua versi memiliki dimensi yang hampir sama, dengan panjang 4.980 mm dan jarak sumbu roda 2.980 mm. Lebar dan tinggi masing-masing 1980 mm dan 1480 mm memberikan kesan mobil ini cukup sporty.
Daftar tersebut masing-masing terdiri dari dua untuk versi Range Extended (EREV) dan EV lengkap.
Bicara desain, Neta S Wagon ini hadir dengan lampu depan yang tajam, dan menegaskan kesan sporty. Bodi yang landai ke area belakang ditambah dengan lampu belakang yang menyatu, memberikan kesan yang cukup modern.
Belum ada informasi terkait spesifikasi lengkap, terutama soal baterai. Namun, sepertinya mobil ini akan menggunakan lithium iron-phosphate (LFP). Namun, jarak tempuhnya sendiri belum terungkap secara jelas.
Neta V Jadi Taksi Bandara di Halim Perdana Kusuma
Neta Indonesia menjalin kerja sama dengan Evista untuk menjadi kan Neta V sebagai armada armada transportasi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Dian Fardiansyah, Network & Sales Deputy Director PT Neta Auto Indonesia menjelaskan, sebagai distributor mobil listrik, Neta mendukung beragam sektor ranah industri dan kini menjajaki moda transportas sebagai taksi bandara.
"Ini untuk mendukung mobilitas ramah lingkungan, aman dan nyaman. Kami percaya, kerja sama Neta dan Evista adalah langkah strategis dan berkelanjutan untuk sektor transportasi," ucap Dian dalam keterangannya, Kamis (4/4/2024).
Erlang Hadiwiguna, CEO & Founder Evista menjelaskan, perusahaanya merupakan perusahaan rintisan jasa pelayanan transportasi listrik pertama di Indonesia. Evista memiliki armada yang keseluruhannya merupakan kendaraan listrik.
"Saat ini Evista sudah hadir di Bandara Halim dan dalam waktu dekat kami berkomitmen untuk membuka layanan di Stasiun KCIC, Bandara Soekarno Hatta, serta bandara lainnya. Harapannya dengan kerja sama ini, Neta dapat berkontribusi dengan Evista untuk menghadirkan armada-armada listrik di bandara lainnya. Ini sebagai dukungan kepada pemerintah untuk mewujudkan net zero emission 2060," ucap Erlang dalam sambutannya.Â
Advertisement