Liputan6.com, Jakarta - Toyota mengumumkan recall atau penarikan kembali untuk diperbaiki, lebih dari 135 ribu unit model hybrid, Prius di Jepang. Selain itu, raksasa otomotif asal Negeri Sakura ini juga menangguhkan penerimaan pesanan baru untuk model ramah lingkungan tersebut.
Disitat dari Reuters, Kamis (18/4/2024) kampanye perbaikan Toyota Prius ini karena masalah pegangan pintu belakang.
Sementara itu, model yang terpengaruh dengan recall ini, adalah Toyota Prius dengan produksi antara November 2022 hingga April 2024. Hal tersebut, berdasarkan pengajuan dari Kementerian Transportasi Jepang.
Advertisement
Belum ada kecelakaan yang dilaporkan terkait masalah ini, dan belum ada informasi jelas, apakah Toyota Prius yang dijual di luar pasar Jepang juga terpengaruh dengan recall ini.
Seorang juru bicara Toyota mengatakan, bahwa jalur perakitan yang telah ditangguhkan karena pemeriksaan kualitas mobil Prius, akan kembali melanjutkan produksi mobil kompak Corolla.
Selain itu, pemasok Toyota Prius, yaitu Tokai Rika Co mengatakan, ada masalah sakelar di pintu belakang dan perusahaan diperkirakan akan mengeluarkan biaya sebesar 11 miliar yen karena masalah recall ini.
Kendaraan Listrik Mulai Populer di Amerika Serikat
Kendaraan elektrifikasi, termasuk hybrid dan listrik murni kini mulai lebih banyak diminati dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin.
Hal tersebut, berdasarkan survei, dari sebuah majalah berpengaruh di Negeri Paman Sam, Consumer Reports, dikutip dari Reuters, Selasa (28/2/2024).
Bahkan, dalam 10 daftar mobil terlaris pada 2024, tujuh di antaranya adalah kendaraan listrik.
Dari tujuh mobil ramah lingkungan terlaris tersebut, Toyota menyumbang empat model, termasuk Prius dan versi hybrid dari sedan populer Camry.
Sedangkan Tesla menyumbangkan Model Y, Ford dengan truk pikap Maveric hybrid, dan BMW dengan X5 PHEV.
Dikatakan, mobil listrik menjadi lebih populer setelah menyumbang 16,3 persen dari seluruh penjualan kendaraan ringan di Amerika Serikat pada tahun lalu.
Advertisement