Sukses

Penjualan Mobil Anjlok di Kuartal 1 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesale sales (pengiriman dari pabrik ke diler) pada kuartal pertama tahun ini atau Januari-Maret 2024 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesale sales (pengiriman dari pabrik ke diler) pada kuartal pertama tahun ini atau Januari-Maret 2024 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu.

Tercatat, wholesale sales pada kuartal I 2024 hanya 215.069 unit atau anjlok 23,9 persen dibanding periode tahun lalu sebanyak 282.601 unit.

Sedangkan kalau menukil data wholesales yang dilansir Astra International dalam peringkat lima besar APM. Hasil atau torehan Toyota Astra Motor dan Lexus terkumpul 66.338. Kalau merek Toyota saja, sebanyak 65.655 unit.

Posisi kedua ditempati Astra Daihatsu Motor sebanyak 46.003 unit. Selanjutnya Honda Prospect Motor mengantongi 28.066 unit. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia 19.109 unit dan Suzuki Indomobil Sales 17.801 unit.

Terkait jumlah penurunan kinerja penjualan otomotif nasional. Salah satu petinggi Daihatsu memberikan sejumlah pandangan. Beberapa di antaranya penurunan daya beli akibat perekonomian nasional yang belum stabil.

Kemudian sebagian besar masyarakat membeli kendaraan dengan cara kredit. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan atau NPL) mengalami peningkatan.

Alhasil, lembaga pembiayaan juga semakin memperketat calon debitur. Padahal sokongan perusahaan finansial amat berpengaruh.

“Hal ini (penurunan kuartal pertama 2024) dipengaruhi kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil. Sehingga turut mempengaruhi daya beli di masyarakat. Termasuk adanya isu kredit yang lebih selektif. Kami berharap kondisi ini tidak berlangsung lama ya. Kemudian market bisa kembali terkoreksi naik hingga akhir tahun,” terang Sri Agung Handayani, Marketing Director, Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kepada OTO.com (18/4).

Faktor lain yang turut mempengaruhi penurunan karena dinamika politik nasional. Indonesia baru saja melakukan Pemilu pada Februari 2024.

Kemudian kondisi perpolitikan internasional juga membawa dampak perlambatan bisnis otomotif secara domestik.

 

2 dari 2 halaman

Optimistis Pasar Membaik

Meski begitu, Gaikindo meyakini pasar mobil dapat segera membaik pada kuartal kedua. Mereka juga mempertahankan target penjualan nasional bisa terealisasi 1,1 juta unit hingga akhir tahun. 

Untuk diketahui juga. Sejumlah merek yang tergabung dalam grup usaha Astra International masih mendominasi pasar.

Akumulasi penjualan enam APM, berhasil mengumpulkan angka wholesales 119.662 unit selama kuartal pertama 2024. Jika dilihat dalam lingkup nasional, mereka mengamankan pangsa pasar hingga 56 persen. 

Walau begitu, hasil Maret 2024 masih lebih baik dari Februari. Penjualan mobil wholesales nasional mencapai 74.724 unit pada Maret 2024. Angkanya meningkat 6 persen dari bulan sebelumnya.

Sementara penjualan mobil Astra, Maret 2024 secara wholesales sebesar 40.438 unit dengan pangsa pasar 56 persen.

"Kami terus mendukung industri otomotif di Tanah Air dengan menyediakan berbagai pilihan kendaraan, yakni sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen, perkembangan teknologi. Serta pengembangan ekosistem elektrifikasi yang mumpuni. Sehingga dapat memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan pasar otomotif nasional," ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto, dalam surel resmi.

Sumber: Oto.com